Rumah Atsiri Indonesia, dari pabrik hingga wisata edukasi - WisataHits
Jawa Tengah

Rumah Atsiri Indonesia, dari pabrik hingga wisata edukasi

JAKARTA – Tawangmangu, Solo, Jawa Tengah mungkin merupakan kabupaten yang tidak asing lagi bagi sebagian besar penghobi Bepergian. Letaknya yang sejuk di kaki Gunung Lawu menjadikan kawasan ini salah satu destinasi wisata terindah di Pulau Jawa. Namun, tahukah Anda bahwa lokasi ini juga memiliki wisata edukasi minyak atsiri?

Tepatnya di Desa Plumbon terdapat Rumah Essential Indonesia yang akhir-akhir ini banyak dikunjungi orang karena keunikan bangunan dan perjalanan sejarahnya.

Dilaporkan dari situs resmi Rumah penting, Rumah Essential Indonesia terletak di tempat yang dulunya merupakan kompleks pabrik minyak atsiri. Peralatan penyulingan terletak di fasad bangunan pabrik serai yang sudah ada sejak tahun 1963.

Kilang tersebut saat itu menjadi yang terbesar di Asia, yang kemudian disebut pabrik Citronella. Pabrik ini sendiri menjadi saksi kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Bulgaria yang menjadi salah satu pemain minyak atsiri utama dunia saat itu.

Plumbon Village sendiri dipilih sebagai lokasi pendirian pabrik karena memiliki potensi alam yang cocok untuk ditanami salah satu bahan baku minyak atsiri seperti Serai.

Seiring waktu, pabrik mengalami serangkaian perubahan kepemilikan. Pada tahun 1986 pabrik ini dialihkan dari pemerintah ke swasta.

Namun pada 2015, pabrik ini ditutup karena masalah bahan baku dan profitabilitas perusahaan. PT tidak ingin pabrik ini terbengkalai begitu saja. Rumah Essential Indonesia memutuskan pada tahun yang sama untuk secara resmi melakukan pendirian destinasi wisata edukasi di bidang pertanian.Kehadiran pabrik penyulingan ini kembali ke masyarakat dalam konsep wisata edukasi secara tidak langsung melestarikan dan secara tidak langsung merevitalisasi pengetahuan, keterampilan dan inovasi terkait minyak atsiri di Indonesia.

Berbagai kegiatan yang menarik dan berwawasan seperti proyek pendidikan, penelitian, pengembangan dan pelatihan serta kerjasama lintas industri dan marketplace.

Di beberapa tempat tempat wisata ini masih terdapat bangunan-bangunan sisa pabrik dari masa lalu dan masih dilestarikan. Ada ruang untuk bengkel, taman, dan museum. Museumnya sendiri baru resmi dibuka untuk umum pada pertengahan Oktober 2019 lalu.

Saat kita berkunjung ke Rumah Essential Indonesia, disini kita bisa melakukan beberapa hal seperti: untuk memimpin, Partisipasi dalam lokakarya tentang berbagai jenis produk yang berasal dari minyak atsiri seperti: minyak esensial, bom mandi, desinfeksi tanganr, hingga terapi lilin beraroma untuk menikmati perpaduan arsitektur modern dan sisa-sisa bangunan pabrik tua.

Pada titik ini, Anda juga dapat mempelajari lebih lanjut tentang pro dan kontra tanaman esensial. Selain itu, Anda juga bisa menambah pengetahuan tentang berbagai jenis tanaman esensial.

Bagi Anda yang penasaran dengan alat-alat yang digunakan dalam pengolahan di Rumah Essential Indonesia, Anda bisa menemukan alat-alat tersebut di museum. Di sini Anda akan menemukan berbagai alat yang digunakan di masa lalu, seperti alat penyulingan, alat penghancur, alat laboratorium.

Dengan HTM Rp 50.000, edukasi pertanian dan keindahan landscape Rumah Essential Indonesia sangat menarik jika kita berkesempatan berwisata ke Tawangmangu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button