RSIA MAWAR mengadakan doa 40 hari untuk tragedi Kanjuruhan Malang - WisataHits
Jawa Timur

RSIA MAWAR mengadakan doa 40 hari untuk tragedi Kanjuruhan Malang

WAKTU INDONESIA, MALANG – Rumah Sakit Ibu dan Anak Mardi Waloeja Rampal atau RSIA MAWAR Malang menggelar doa bersama pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang dalam rangka memperingati 40 hari meninggalnya 135 korban Tragedi Kanjuruhan.

Doa bersama ini dilakukan dengan pembacaan doa Kristen oleh Sugeng dan doa Tahlil yang dipimpin oleh Ustadz Tohir pada Rabu (11/9/2022) di gedung RSIA Mawar.

Wakil Direktur RSIA MAWAR Budi Kusumaningdiah dalam sambutannya mengatakan acara doa bersama ini bertujuan untuk mendoakan dengan tulus para korban tragedi Kanjuruhan Malang.

“Kita semua membutuhkan permohonan yang sungguh-sungguh tulus untuk mendoakan para korban yang meninggal dalam tragedi 1 Oktober. Biasanya, orang yang sudah meninggal diberikan waktu untuk pengampunan di detik-detik terakhir hidupnya. Tapi kali ini berbeda. dan kemudian para pendukung menderita sesak napas sampai tidak ada lagi yang bisa dilakukan,” katanya.

Turut hadir dalam doa bersama ini seluruh staf RSIA Mawar dan tenaga kesehatan yang turut prihatin atas tragedi Kanjuruhan.

RSIA-ROSE-2.jpgAcara doa bersama memperingati 40 kematian setiap hari dari tragedi Kanjuruhan. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

“Doa dan keikhlasan dari kalian, semoga Tuhan membalasnya. Teman-teman korban Kanjuruhan yang luka dan sakit, semoga lekas sembuh,” ujarnya.

Sementara itu, Sri Widji Wahyuning Utami, Corporate and Development Director TIMES Indonesia mengatakan, doa bersama ini dihadiri oleh perwakilan dari aparatur masyarakat di kawasan RSIA Mawar, serta tokoh masyarakat lainnya.

“Terima kasih kepada RS Mardi Waloeja yang telah memprakarsai track doa bersama yang luar biasa ini, karena duka bersama Kanjuruhan kita tidak tahu kapan kita akan dibawa seperti mereka, jadi mari sama-sama berdoa dan semoga terbuka jalan positif untuk semua. mereka,” katanya.

Kemudian, menurut wanita yang akrab disapa Naning itu, tragedi Kanjuruhan merupakan tragedi dengan rekor terburuk di dunia persepakbolaan Indonesia.

Pemberontakan ini menjadi pemberontakan terbesar kedua dalam sejarah pemberontakan di dunia. Karena itu, banyak negara juga bersimpati dengan kejadian ini.

“Maka Indonesia sebagai bangsa yang beriman kepada ketuhanan dan memiliki empati sebagaimana terkandung dalam Pancasila, marilah kita panjatkan doa yang sedalam-dalamnya agar kurban diterima dan dimuliakan di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” pungkasnya dalam Doa bersama di RSIA MAWAR.

**)

Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button