Rishi Sunak Jadi Perdana Menteri Inggris, Investor Tenang – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Cuplikan berita yang diambil saat Rishi Sunak membuat pernyataan di markas Partai Konservatif Inggris di London, Senin (24/10/2022). (YouTube/SkyNews)

Solopos.com, JAKARTA –Pasar keuangan Inggris dan investor tenang setelah dikonfirmasi bahwa Rishi Sunak akan menjadi Perdana Menteri (PM) Inggris yang baru.

Pada Senin (24/10/2022) sterling tidak berubah terhadap dolar AS dan biaya pinjaman pemerintah tetap lebih rendah setelah saingan terakhir Rishi Sunak, Penny Mordaunt, keluar dari kontes untuk kursi eksekutif di 10 Downing Street.

Daihatsu Rocky Promotion, Harga Mobil Rp 200 Juta Jadi Hanya Rp 99.000

Sebelumnya, sterling telah terapresiasi mendekati $1,14 terhadap dolar AS sebelum akhirnya melemah lagi.

Bulan lalu, pound jatuh ke rekor terendah terhadap dolar dan biaya pinjaman pemerintah naik tajam setelah rilis anggaran mini Perdana Menteri Liz Truss.

Investor ketakutan setelah Menteri Keuangan Inggris saat itu Kwasi Kwarteng menjanjikan pemotongan pajak besar-besaran tanpa mengatakan bagaimana mereka akan dibayar.

Baca Juga: Rishi Sunak Hadapi Banyak Masalah Sebagai Perdana Menteri Baru Inggris

Ini sebenarnya sesuatu yang Sunak peringatkan selama kontes kepemimpinan musim panas lalu.

Pekan lalu, Menteri Keuangan yang masuk Jeremy Hunt menarik hampir semua pemotongan pajak Truss dalam upaya untuk menstabilkan pasar keuangan, meskipun mereka tetap gelisah.

Pada hari Jumat (21/10/2022) pound jatuh serendah $1,11 dan biaya pinjaman pemerintah naik di tengah ketidakpastian politik yang sedang berlangsung dan peringatan baru tentang ekonomi Inggris.

Pada Senin (24/10/2022) biaya pinjaman pemerintah kembali turun. Tingkat bunga atau imbal hasil obligasi pemerintah Inggris bertenor 30 tahun turun menjadi 3,8%.

Angka tersebut sebelumnya naik menjadi 5,17% pada 28 September menyusul anggaran mini dan janji Kwarteng untuk mengumumkan pemotongan pajak lagi.

Baca juga: Boris Johnson Mundur, Rishi Sunak Jadi Kandidat Terkuat Perdana Menteri Inggris

Jeremy Hunt, yang mendukung Mr Sunak, akan mempresentasikan rencana ekonomi Pemerintah untuk pajak dan pengeluaran pada 31 Oktober. Dia memperingatkan pemerintah tentang “keputusan yang sangat sulit”.

Tetapi pada hari Senin, investor dan pemodal Inggris terkenal Guy Hands mengatakan Partai Konservatif tidak dapat memerintah negara itu dan mengambil risiko meminta Dana Moneter Internasional (IMF) untuk dana talangan.

“Saya pikir mereka harus menjauh dari mengobarkan perang internal mereka sendiri dan benar-benar fokus pada apa yang perlu dilakukan dalam perekonomian dan mengakui beberapa kesalahan yang telah mereka buat selama enam tahun terakhir dan itu terus terang mempengaruhi negara ini di jalur yang benar. . menjadi ‘sick man’ di Eropa,” kata Hands.

Dia memperingatkan bahwa Inggris sedang menuju periode pajak yang lebih tinggi, mengurangi layanan publik dan suku bunga yang lebih tinggi yang pada akhirnya akan mengarah pada bailout IMF gaya tahun 1970-an.

Pesan di Bisnis.com berjudul Rishi Sunak Terpilih Perdana Menteri Inggris, Investor Tetap Tenang

Source: news.google.com