Ribuan turis memadati ritual mencukur rambut gimbal di Dieng Culture Festival - WisataHits
Jawa Barat

Ribuan turis memadati ritual mencukur rambut gimbal di Dieng Culture Festival

Banjarnegara

Ribuan wisatawan menyaksikan ritual unik mencukur rambut gimbal di Dieng Culture Festival (DCF). Tahun ini ada 14 anak dengan rambut gimbal sekaligus rekor MURI mencukur rambut gimbal terbanyak. Berpakaian serba putih, anak berambut gimbal itu mengikuti arak-arakan melintasi desa.

Dari kantor Balai Desa Dieng Kulon hingga kompleks candi Arjuna. Selama karnaval, rambut gimbal terus menarik perhatian wisatawan. Tanpa malu-malu melambai pada wisatawan dari kereta emas. Ketua panitia DCF, Alif Fauzi mengatakan, saat ini ada 14 anak yang mengikuti potong rambut gimbal. Jumlah ini merupakan yang terbesar dibandingkan ruwatan tahun-tahun sebelumnya.

“Tahun ini 14 rambut gimbal dirawat di DCF. Ini adalah sebagian besar cukur rambut gimbal. Makanya ada juga rekor MURI dengan pencukuran rambut gimbal terbanyak,” jelas Alif usai prosesi Ruwatan, Sabtu (9/3). 2022).

Direncanakan 15 anak akan dirawat di acara DCF tahun ini. Namun, setelah mengikuti arak-arakan, salah satu rambut gimbal tiba-tiba tidak siap untuk dicukur.

“Awalnya ada 15 anak gimbal yang dirawat dicukur rambut gimbalnya. Tapi sebelumnya ada satu yang tiba-tiba tidak siap. Akhirnya hanya 14. Padahal, salah satu syarat mencukur rambut gimbal terpenuhi jika anak memintanya,” jelasnya.

Proses mencukur rambut gimbal di DCF 2022.Proses mencukur rambut gimbal di DCF 2022. Foto: Uje Hartono/detikJateng

Salah satu wisatawan DCF asal Bandung, Nindya mengaku menikmati seluruh proses ruwat rambut gimbal. Menurutnya, ini merupakan hal baru baginya yang belum pernah dilihatnya di daerah lain.

“Menyenangkan melihat semua prosesi Ruwat Gimbal. Ini pengalaman pertama saya melihat budaya di sini (Dieng),” ujarnya.

Tonton video “Polisi Larang Wisatawan di Dieng Menggunakan Google Maps”.
[Gambas:Video 20detik]
(aplikasi/saya)

Source: www.detik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button