Ribuan pesepeda meramaikan wahana kemerdekaan keliling desa Klaten - WisataHits
Yogyakarta

Ribuan pesepeda meramaikan wahana kemerdekaan keliling desa Klaten

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN – Sekitar 1.000 pesepeda memeriahkan Tur Kemerdekaan keliling kampung yang digelar Sabtu (13/8/2022) dalam rangka HUT Kabupaten Klaten ke-218 dan HUT RI ke-77.

Kegiatan ini diikuti oleh jajaran Forkopimda Klaten dan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten dan instansi vertikal di Kabupaten Klaten.

Para pengendara sepeda memulai perjalanan bersama di halaman Kantor Bupati Klaten sebagai titik awal dan berakhir di Halaman Candi Sewu, Kompleks Taman Wisata Candi Prambanan sebagai titik akhir.

Peserta Gowes Merdeka melewati jalur pedesaan di Kabupaten Jogonalan.

Baca Juga: Ini Tiga Nama Pejabat Eselon II yang Lulus Seleksi Calon Sekda Klaten

Sesampainya di Balai Desa Tiang Jogonalan, rombongan berhenti sejenak untuk beristirahat sambil membagikan 100 paket sembako kepada warga.

Selain itu, mereka juga membagikan bendera merah putih sebagai bagian dari gerakan 10 juta bendera merah putih di Kabupaten Klaten.

Kemudian rombongan melanjutkan perjalanan dengan mengambil rute yang didominasi pemandangan persawahan dan perbukitan seribu di desa Pereng menuju stasiun Brambanan dan berakhir di pelataran candi Sewu.

Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-218 Pemerintahan Klaten dan HUT RI ke-77.

Selain itu, kegiatan ini merupakan ajang pertemuan antar ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten.

“Untuk memeriahkan hari jadi Kabupaten Klaten, banyak kegiatan yang dilakukan, termasuk keikutsertaan dalam Tur Hari Kemerdekaan,” katanya.

Baca juga: Puluhan Penyandang Disabilitas Ikuti Pelatihan Literasi Digital di BLK Klaten

Yani melanjutkan, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi ASN, mulai dari yang ada di Pemerintah Kabupaten Klaten hingga tingkat kecamatan, untuk semakin solid dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya kegiatan yang menyenangkan, tetapi juga menjadi kesempatan bagi Forkopimda Kabupaten Klaten untuk lebih dekat dengan masyarakat.

Dengan dipilihnya jalur melalui pedesaan, Forkopimda bisa langsung menilai kondisi kotamadya.

“Kegiatan ini ada kegembiraan dan lain-lain. Kalau kita biasanya melihat orang di pawai atau karnaval, begitulah cara masyarakat melihat kita,” tambahnya. (tribunjogja.com)

Source: jogja.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button