Ribuan penggemar jazz menikmati musik berkualitas di UVJF 2022 - WisataHits
Jawa Timur

Ribuan penggemar jazz menikmati musik berkualitas di UVJF 2022

UBUD, radar Bali – Ubud Village Jazz Festival (UVJF) 2022 berhasil menarik perhatian banyak orang untuk mengunjungi ARMA Museum Ubud, Gianyar pada Sabtu malam (13/8.2022).

Tidak hanya lokal tetapi juga turis asing datang untuk melihat genre musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dan berakar pada musik Afrika dan Eropa.

Yuri Mahatma selaku co-founder UVJF ditemui di sela-sela pertunjukan musik dan mengatakan bahwa antusiasme penonton yang hadir pada UVJF ke-9 sangat luar biasa. Bahkan, target 3.000 penonton tercapai dalam dua hari, yakni 12-13 Agustus 2022.

“Kemarin (12/8) sukses, hari terakhir ini (13/8) sukses juga. Saya pikir target 3.000 penonton tercapai,” kata Yuri . Jawa Pos Radar Bali.

Untuk Yuri, UVJF mengambil alih tema kali ini Dunia baru Ini adalah semangat yang akan bangkit setelah ekonomi dan pariwisata Bali hancur akibat Covid 19.

“Ini seharusnya menjadi UVJF kesepuluh berturut-turut. Namun 2020 terhenti karena pandemi. Jadi ini yang kesembilan. 2021 sedikit menurun tetapi saya melihat 2022 lebih baik (penonton). Yang penting bensin dulu,” ujarnya, lalu tersenyum.

Konsep desain di UVJF berbeda dari tahun ke tahun. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian penonton. Baginya, UVJF bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata alternatif. Yakni dengan menghadirkan musik jazz dari luar negeri dan dari dalam negeri yang dipadukan dengan sistem lokal di Bali.

Kali ini ada musisi asal Korea Selatan, Kim Kang Sun atau Sun Kim dan The Bernard Van Rossum dari Belanda untuk UVJF.

Musisi Indonesia yang berpartisipasi antara lain Tohpati Bertiga, Soulfeggio, Gev Delano & Krisna Dharmawan Trio dan Gustu Brahmanta Ethnic Project.

Untuk musisi asal Bali yang tampil, Balawan Batuan Ethnic Fusion juga tampil dan membuat panggung UVJF bergetar. Ditemui usai pementasan, Balawan cukup dikejutkan dengan antusiasme penonton yang hadir.

“Penontonnya banyak yang antusias. Senang rasanya bisa tampil lagi dan ini adalah kali ketiga saya, bahkan setelah pandemi. Asyiknya melihat kemacetan di Ubud lagi,” ujarnya.

Apa harapan Balawan untuk pertunjukan musik seperti ini di Bali ke depan?

“Saya pikir musik butuh referensi. Bukan hanya musisi yang harus berevolusi, tetapi penonton harus berkembang, tidak harus dalam bermusik, tetapi dalam mengapresiasi musik itu sendiri,” balasnya.

Penonton yang hadir juga menyampaikan apresiasi yang sama. Salah satunya diungkapkan Satya Wibhawa, penonton yang datang jauh-jauh dari Surabaya hingga Ubud hanya untuk menikmati musik jazz.

“Saya tetap berharap akan ada event musik yang lebih berkualitas dan tidak hanya event yang monoton dengan hanya musisi yang sedang populer saat ini. UVJF ini layak untuk dipertahankan dan harus ada lebih banyak lagi acara seperti ini,” pungkasnya. (Petunjuk)

Reporter: I Wayan Widyantara

Source: radarbali.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button