Retakan muncul, jalan setapak Gede Pangrango ditutup
RADAR BOGOR BOGOR, Jalur pendakian di sekitar Gunung Gede Pangrango ditutup sementara. Ini menyusul ditemukannya retakan di jalur pendakian Cibodas dan Gunung Putri pascagempa Cianjur.
Hal itu disampaikan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Sapto Aji Prabowo. Melalui surat edarannya dia menegaskan keadaan yang agak genting ini.
Baca Juga: Gempa Susulan Kejar Pengungsi, Warga Panik Hingga Ngeri
Rombongannya meninjau jalur pendakian Cibodas-Gunung Putri, Rabu (23/11) lalu. Alhasil, ada jalur pendakian yang permukaannya retak panjang.
“Di jalur dari arah Gunung Putri, terdapat retakan tanah sepanjang 7 meter di Blok Romusa dan longsoran selebar 8 meter dan setinggi 3 meter di Blok Tanah Merah,” ujarnya dalam keterangan resmi. radar Bogor, Jumat (25.11).
Beruntung tidak ditemukan longsoran di jalan setapak setelah Blok Tanah Merah hingga Alun-alun Suryakencana. Namun, pintu gerbang pertama di Pos 1 sudah dalam keadaan roboh, padahal shelternya dalam kondisi baik.
Sedangkan kondisi jalan setapak dari arah Cibodas menunjukkan tanda-tanda kerusakan akibat gempa Cianjur.
“Ada lokasi longsor di sekitar Cisalada selebar 10 meter dan panjang 100 meter. Sarana wisata pendakian tidak rusak,” terangnya lagi.
Di jalur pendakian ke arah Cibodas terdapat tembok pemisah di Thermenhütte. Namun, diperkirakan sudah ada sebelum gempa Cianjur, Senin (21/11) lalu.
Dalam pengejaran tim Balai Besar TNGGP, mereka bertemu dengan rombongan pendaki yang terdiri dari empat orang. Mereka berasal dari daerah Rarahan dan Cianjur Kota.
Baca Juga: Begini Status Aktifitas Gunung Gede Pangrango Terkini
“Ada informasi dari para pendaki ada retakan di puncak Gede, khususnya pada pergerakan bibir kawah, dengan melampirkan bukti video,” kata Sapto.
Karena itu, markas TNGGP mempertimbangkan untuk menghentikan sementara kegiatan pendakian dan wisata air terjun Cibeureum Cibodas sejak Selasa (22/11) lalu. Dia menekankan penutupan sampai kondisi yang menguntungkan untuk gempa susulan dan tanah longsor muncul. (*/ibu)
Penerbit : Imam Rahmanto
Source: news.google.com
