Renovasi TMII, Menko PUPR Targetkan Selesai Akhir Juli
JAKARTA RADAR BOGOR, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan rata-rata progres seluruh pekerjaan renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur sudah di atas 70 persen. Renovasi ini diharapkan akan selesai pada akhir Juli.
“Kecuali Tugu Pancasila atau Tugu Api yang membutuhkan 17 lapis tembaga yang rinciannya diharapkan selesai pada Agustus,” kata Basuki kepada Antara. Diantara di Jakarta, Rabu (13/7).
Basuki menjelaskan, tujuan utama renovasi TMII adalah untuk meningkatkan pelayanan destinasi wisata yang sudah berdiri sejak 1970-an itu. “Renovasi atas nama Presiden Jokowi sudah kami mulai untuk menjadikan TMII sebagai destinasi wisata yang lebih aman, nyaman, dan sehat,” kata Basuki.
Baca Juga: Potongan Pajak Miliaran Terus, TMII Tak Pernah Didukung Pemerintah
Renovasi TMII, lanjut Basuki, merupakan bagian dari upaya melestarikan bangunan tua bersejarah tersebut. Seperti renovasi Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta yang dilakukan untuk menyelenggarakan Asian Games 2018. Salah satu pembenahan yang dilakukan adalah penataan lanskap pulau-pulau di Danau Nusantara.
“Kami juga memperbaiki anjungan provinsi yang sebelumnya terbelah dengan pagar besi beton, sekarang sudah terintegrasi tanpa sekat antar anjungan dengan lanskap hijau yang bagus,” jelas Basuki.
Menteri Basuki juga melihat secara langsung rehabilitasi Gedung Sasono dan Tugu Api/Pancasila di kawasan TMII.
“Di Sasono Utomo kami telah merenovasi bangunan lama, kami telah mengadaptasi karpet untuk menggantinya dengan marmer agar lebih sehat. Untuk Tugu Api/Pancasila yang dulunya berlantai keramik, kami membuat rumput dengan motif seperti desain aslinya. Ini sesuai dengan tuntutan Presiden Jokowi agar lebih alami, lebih hijau dan tidak didominasi bangunan beton,” jelas Basuki.
Selain untuk meningkatkan pelayanan pariwisata, Basuki mengatakan renovasi TMII juga berfungsi untuk mempersiapkan kepresidenan Indonesia untuk KTT G20 (WTT) pada November mendatang. Menurut rencana, situs itu akan digunakan makan malam (Perjamuan) G20.
“Tapi sebenarnya itu bukan tujuan utama, tapi untuk meningkatkan pelayanan destinasi wisata,” kata Basuki.
Baca juga: Bandingkan Bemo, Menteri PUPR Cemberut Masuk Tol Pakai Sepeda
Kawasan TMII merupakan kawasan taman wisata yang mewujudkan keragaman budaya bangsa Indonesia. Ini termasuk aspek kehidupan sehari-hari yang ditampilkan di paviliun arsitektur tradisional, serta pakaian, tarian, dan tradisi daerah yang berbeda.
“Dengan adanya renovasi kawasan TMII menjelang KTT G20 ini, diharapkan dapat mewakili keragaman dan kekayaan potensi daerah dan budaya Indonesia,” kata Basuki. (jpg)
Penerbit: Yosep/Zulfa-KKL
Source: www.radarbogor.id
