Relawan Anies Baswedan Semakin Ke Pelosok Yogyakarta – Kempalan.com
YOGYAKARTA-KEMPALAN: Jumlah pendukung atau relawan Anies Baswedan pada Pilpres 2024 semakin bertambah. Satu per satu mereka muncul dan setuju untuk merekrut Anies Baswedan ke pesta demokrasi lima tahun ini.
Salah satunya di Yogyakarta. Pada hari Sabtu 10 September 2022 Jaringan Relawan Nasional Anies Baswedan (Jarnas ABW) Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul dicanangkan. Pernyataan itu disampaikan di Pesona Tanganan Ngoro-oro, Bukit Patuk, salah satu tempat wisata kuliner di Bumi Handayani.
“Seiring berjalannya waktu, jumlah relawan pendukung Anies Baswedan semakin meningkat, termasuk di Gunungkidul. Kali ini pencanangan Jarnas ABW di Kabupaten Patuk,” kata Ketua Presidium Jarnas Gunungkidul Ton Martono di Yogyakarta, Sabtu, 10 September 2022.
Kabupaten Gunungkidul yang terdiri dari 18 kecamatan, saat ini memiliki relawan Anies Baswedan. “Setiap kecamatan sudah ada. Namun, baru dua camat yang mendeklarasikan diri, yakni Patuk dan sebelumnya Karangmojo. Dalam waktu dekat, pengelola distrik Playen akan mengeluarkan pernyataan pada 24 September 2022,” ujarnya.
Pencanangan Jarnas ABW di Kecamatan Patuk ini dihadiri oleh perwakilan relawan dari masing-masing desa kelurahan. Selain itu, hadir pula perwakilan komunitas relawan lain dari Anies Baswedan; seperti Sekretariat Kerjasama Indonesia (SKI), Anies Untuk Presiden Indonesia (AFPI) dan Anies Baswedan Presiden 2024 (Anies P-24) dan Sahabat Anies.
Martono mengatakan dalam keterangan dari Jarnas ABW, Kabupaten Patuk, ia menekankan bahwa peran relawan sangat penting untuk memenangkan Anies Baswedan. Selain sebagai pemilih, relawan ini memiliki tugas menjadi saksi dan memantau serta mengawasi di tingkat TPS dan PPS.
“Pemantauan suara akan dilakukan secara bertahap oleh relawan dari TPS dan PPS. Relawan sudah menyadari peran penting ini. Hal ini tentunya menjadi bagian dari upaya meminimalisir billing fraud,” jelasnya.
Di sisi lain, saat memberikan pernyataan, ia juga bertekad menyambut lahirnya pemimpin baru yang akan memimpin Indonesia ke arah yang lebih baik. “Kami menggambarkan bahwa kondisi Indonesia saat ini sedang tidak baik. Utang nasional menumpuk, ekonomi lumpuh. Kenaikan harga BBM membuat masyarakat semakin menderita,” katanya.
Dalam keadaan ini, pergantian pemimpin nasional bernama Pilpres menjadi dorongan untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik. “Indonesia butuh perubahan, sosok yang bisa mengubah Indonesia adalah Anies Baswedan. Selama dia menjalankan ibu kota, itu terbukti berhasil, ”katanya. (KB)
Penerbit: Freddy Mutiara
Source: kempalan.com
