Rayakan Hari Kemerdekaan Indonesia, studio kompetisi permainan tradisional Eda
Bogordaily.net – Dalam rangka memeriahkan HUT RI yang ke-77, Sanggar Edas menggelar lomba permainan tradisional “Kaulinan Urang Lembur”, pada Minggu, 21 Agustus 2022 bersama warga Desa Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Berdasarkan pantauan di lokasi Bogordaily.net, warga sangat antusias mengikuti lomba permainan tradisional di kawasan perkantoran Desa Sindangsari tersebut.
Beberapa pemain juga terlihat mengikuti permainan tradisional antara lain Enggrang, Bakiak Tarampah Panjang, Jengkol Perepet, Trompah Galak Panjang, Sorodot Gaplok, Gatrik, Tempat Tidur Jepret, Sumpit dan lain sebagainya.
Menurut Ketua Edas Studio Ade Suarsa, Ade Suarsa mengatakan untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan, Edas Studio mengadakan lomba permainan bersama warga bersama Desa Sindangsari.
“Untuk merevitalisasi Augustus, kami dari sanggar dan desa Sindangsari mengadakan pertandingan tradisional dengan warga, dan ini adalah permainan tradisional Kaulinan Urang lembur,” katanya kepada Bogordaily.net, Minggu, 21 Agustus 2022.
Dalam lomba ini terdapat 8 permainan tradisional seperti Enggrang, Tarampah Bakiak Panjang, Gatrik, Sumpit dan sebagainya, serta beberapa warga yang baru saja mengikuti permainan tradisional ini.
Sementara itu, diharapkan kegiatan kompetisi permainan tradisional ini dapat terus berlanjut kedepannya agar permainan tradisional dapat terus berlanjut di masyarakat.
“Mudah-mudahan permainan ini bisa dilestarikan karena kalau bukan kita dan Sindangsari, saya yakin itu satu-satunya dari sekian banyak kegiatan yang baru saja diadakan kegiatan permainan Barudak ini, ada kekompakan, kebersamaan dan filosofi dalam permainan ini,” terangnya.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Sindangsari Dede Sugandi mengatakan, pihaknya dan Sanggar Edas memungkinkan kegiatan tersebut dan kegiatan memperingati HUT RI di Sindangsari berjalan dengan sukses.
“Anggota panitia sangat mendukung Sanggar Edas, kesan yang kita dapatkan Hut Ri sudah sukses di Sindangsari, panitia sudah mendukung dengan maksimal, dan ini bukan sekedar permainan lama, kita bisa laksanakan. bahwa ada kerjasama yang baik, solidaritas dan kesabaran dari awal sampai akhir,” pungkasnya.
Ia melanjutkan, Sanggar Edas dapat terus melestarikan permainan tradisional karena dapat menjadi salah satu daya tarik ekonomi untuk mencapai kesejahteraan bersama.
“Khusus Edas Studio bisa dilestarikan, karena ini salah satu destinasi wisata di kampung seni. Paket desa tambal sulam sudah kami terima, itu akan menjadi salah satu magnet daya tarik dan siklus ekonomi sehingga bisa mencapai kemaslahatan bersama,” pungkasnya.*
(Albin)
Source: bogordaily.net
