Ratusan seniman tampil di "Pertas Lanang Lenggeran". - WisataHits
Jawa Tengah

Ratusan seniman tampil di “Pertas Lanang Lenggeran”.

Purwokerto (ANTARA) – Sekitar 100 seniman lengger, mulai dari penari lengger lanang hingga pemain calung, siap tampil di acara “Pertas Lanang Lenggeran” di Lapangan Desa Pandak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, untuk tampil.

Dalam keterangannya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Direktur Program “Pertas Lanang Lenggeran” Gilang Akbar, Rabu mengatakan, kegiatan yang dilakukan bekerjasama dengan Yayasan Kebudayaan Langgengsari dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, merupakan upaya Pemulihan perekonomian nasional melalui sektor budaya pascapandemi COVID-19.

Menurutnya, pandemi yang muncul dalam dua tahun terakhir ini berdampak besar bagi para seniman di wilayah Banyumas Raya, yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen.

“Dari percakapan saya dengan operator budaya lain di Banyumas, mereka hampir tidak menerima pendapatan karena pandemi COVID-19. Bahkan, beberapa di antara mereka sudah bekerja keras meski menjadi pilar utama pelestarian budaya Banyumas,” ujarnya. dia berkata.

Berdasarkan hasil diskusi, ia mengatakan pihaknya mencoba melakukan pertunjukan seni Lenggeran, yang sebenarnya mendapat pengakuan dan dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Gilang berharap acara yang digelar Sabtu (19/11) malam di lapangan Desa Pandak, Kecamatan Baturraden itu, kembali menggairahkan budaya dan pariwisata Kabupaten Banyuma.

Sementara itu, Ketua Yayasan Langgengsari Suntoro mengaku dirinya dan beberapa rekannya telah mencoba mendata para penari Lengger Lanang di kawasan Banyumas Raya.

Menurutnya, hal itu terjadi karena banyak seniman Legger yang menghentikan kegiatan budayanya akibat pandemi COVID-19.

“Kami berusaha memetakan dan mencatat ulang keberadaan mereka. Menurut hemat kami, ini penting untuk database konservasi budaya Banyumas, khususnya Lengger Lanang,” kata pelestari Lengger Lanang.

Baca Juga: Yenni Wahid Ajak Artis Lima Gunung Doakan Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan

Dari hasil pendataan, katanya, Yayasan Langgengsari menemukan 85 pelaku kesenian Lengger Lanang yang tersebar di berbagai wilayah Banyumas Raya.

Dalam hal ini 45 penari berasal dari Kabupaten Banyuma, 19 penari dari Kebumen, 10 penari dari Purbalingga dan sisanya berasal dari Banjarnegara dan Cilacap.

“Mereka semua adalah seniman dan pelaku budaya yang aktif sebelum pandemik untuk melestarikan budaya Lengger Lanang,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa pada pagelaran “Pertas Lanang Lenggeran”, pihaknya akan menampilkan tarian dengan konsep lengger dari waktu ke waktu.

Berdasarkan kisahnya, ia mengatakan Lengger adalah pengakuan Sang Pencipta atas kesuburan tanah Banyumas.

“Kemudian ada cerita lain tentang bagaimana peran penari Lengger-Lanang di masa kemerdekaan, orde lama, orde baru, hingga sekarang akhirnya Lengger bisa berbaur dengan budaya asing seperti asal Cina dan Arab. Semuanya kami rancang menjadi sebuah tarian yang berdurasi hampir 40 menit,” kata Suntoro.

Baca juga: 36 Seniman Pamerkan Seni Rupa di Ajang Festival Lima Gunung

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button