Ratusan ribu ikan bandeng Semarang mati, diduga tercemar limbah industri - WisataHits
Jawa Tengah

Ratusan ribu ikan bandeng Semarang mati, diduga tercemar limbah industri

TEMPO.CO, semarang – Ratusan ribu ikan bandeng milik nelayan di Kota Semarang tiba-tiba mati. Warga sekitar menduga matinya ikan-ikan di keramba tersebut akibat aliran air dari kawasan industri Lamicitra yang tergenang oleh gelombang pasang kemudian surut, membawa serta limbah industri.

Warga mengetahui bahwa ratusan ribu ikan ini mati pada 25 Juni 2022. “Saya mendapat laporan bahwa bandeng di dalam keramba mati karena air bercampur limbah dari kawasan Lamicitra,” kata Slamet Riyadi, Kepala Desa Rukun Warga Tambaklok 16, Desa Tanjung Mas.

Lokasi keramba nelayan berada di dekat tembok pagar Kawasan Industri Lamicitra. Pada tanggal 23 Juni 2022, gelombang pasang melanda daerah tersebut. Derasnya aliran air meruntuhkan pagar di sekitar kawasan industri.

Menurut Slamet, air yang masuk dari kawasan Lamicitra mengalir ke keramba nelayan yang berisi bandeng budidaya berumur tiga bulan. “Airnya akan dicampur solar, oli dan lain-lain,” katanya.

Slamet mendapat laporan dari empat warga bahwa semua ikan mati mendadak, lalu menelepon desa. Mereka kemudian mengadu ke Pelindo dan Polsek Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

Mereka diperintahkan untuk datang langsung ke Lamicitra untuk mengadukan kejadian tersebut. Pemerintah Lamicitra belum menanggapi upaya konfirmasi terkait dugaan aliran air bercampur limbah dari wilayahnya dan menewaskan ratusan ribu ikan milik nelayan.

Membaca:
Aktivis lingkungan mengajak Anda untuk mengurangi sampah plastik dari Kurban Crackle

Source: tekno.tempo.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button