Ratusan peserta Percussion Camp 2022 mulai berdatangan di Aceh - WisataHits
Jawa Barat

Ratusan peserta Percussion Camp 2022 mulai berdatangan di Aceh

Ratusan peserta kamp perkusi dari luar Aceh tiba di Tanah Rencong. Kegiatan ini akan berlangsung pada tanggal 28 Juli 2022 di Pantai Kreung Leupung Kabupaten Aceh Besar.

Banda Aceh | Kamp perkusi ini merupakan rangkaian kegiatan dalam acara besar Festival Perkusi yang akan dilaksanakan pada tanggal 29-31 Juli 2022 di Bustanussalatin Park Kota Banda Aceh.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh (Disbudpar) ini merupakan salah satu rangkaian acara ‘Khazanah Piasan Nanggroe’ dan juga termasuk dalam Acara Kharisma Nusantara (KEN) 2022 Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif. Republik Indonesia,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, Kamis, 28 Juli 2022, di Banda Aceh.

Almuniza menjelaskan, kamp perkusi ini juga diikuti oleh peserta dari sejumlah provinsi di Indonesia, serta grup perkusi dari negara tetangga, Nadi Singapura.

“Nantinya akan ada sekitar 100 peserta dengan 50 tenda di acara perkemahan. Selain Aceh, peserta juga berasal dari daerah lain seperti Bandung, Depok, Kepri dan Jakarta. Selain itu, peserta dari luar negeri juga berpartisipasi secara online,” ujarnya.

Direktur Bahasa dan Kesenian Disbudpar Aceh Nurlaila Hamjah menambahkan, Festival Perkusi Aceh merupakan acara penting dan strategis karena dipandang sebagai momen yang tepat untuk promosi, edukasi, bina relasi, pengembangan kreativitas, dan interaksi pertunjukan seni berbasis luas dapat digunakan.

“Dalam Percussion Camp sendiri, peserta akan mengunjungi camping ground pada 28 Juli 2022. Selama kamp akan diimplementasikan melalui konsep klinik perkusi dan belajar irama perkusi Aceh, serta rapai pasee dan rapai grimpheng,” jelasnya.

Sementara itu, menurut Imam Juaini, project manager kegiatan ini, festival bertema “Permata Negeri Serambi” ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa kekayaan dan keragaman tabuh begitu beragam, menarik dan unik di tengah-tengah masyarakat Aceh.

“Peserta kamp perkusi juga akan berkolaborasi antara perkusi Aceh dan perkusi asing, dan peserta dari luar negeri juga akan berbagi bagaimana perkusi mereka secara online,” kata Imam.

Selain mempraktekkan konsep perkusi, kegiatan ini juga akan memperkenalkan masakan Aceh.

“Setelah kamp perkusi, mereka akan berkumpul di Taman Sari untuk mengikuti kegiatan puncak. Semoga kegiatan ini dapat menjadikan gendang sebagai identitas musik bagi masyarakat Aceh yang perlu dibina dan dikembangkan untuk mempertahankan eksistensinya di tengah kondisi yang berubah-ubah,” harapnya.

disbudpar

FANEWSID

Source: fanews.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button