Ratusan ASN di Madiun mengikuti tes kebugaran jasmani
Madiun, Jawa Timur (ANTARA) – Ratusan pegawai negeri sipil (ASN) Kotamadya (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, Jumat, mengikuti tes kebugaran jasmani yang diselenggarakan dinas kesehatan setempat untuk melatih pegawai yang sehat.
Turut hadir dalam uji kebugaran tersebut dihadiri Wali Kota Maidi, Wakil Wali Kota Kota Inda Raya, Ketua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan juga Ketua TP PKK Kota Madiun. Sebaliknya, tes pengukuran kebugaran menggunakan metode “rockpot” atau jogging.
Wali Kota Maidi mengatakan, hasil tes menunjukkan hingga 80 persen tingkat kebugaran ASN dinilai baik. Sisanya belum fit. Namun, dalam keadaan sehat dan masih bisa bekerja.
“Ada yang tidak fit, itu wajar karena ada yang kegemukan dan lain-lain. Ada juga yang merokok, jadi terdaftar tidak sehat,” ujarnya saat tes kebugaran di Taman Wisata dan Pendidikan Ngrowo Bening Madiun.
Sementara itu, ASN sebelumnya telah mengikuti pemeriksaan kesehatan pada tes ini. Kemudian dilanjutkan dengan senam dan lari keliling area Taman Ngrowo Bening.
Metode Rockpot sendiri merupakan metode pengukuran kebugaran jasmani dengan cara jogging hingga sejauh satu mil kemudian mengukur jumlah oksigen selama latihan dan kapasitas maksimal (VO2 Max).
Pengukuran dilakukan dengan alat khusus. Semakin banyak oksigen yang dikonsumsi, semakin bugar kondisinya. Semakin tinggi kapasitas maksimum (VO2 Max), semakin baik kondisinya.
Metode tersebut dipilih karena memiliki beberapa keunggulan, antara lain mudah dilakukan, tidak memerlukan alat khusus, aman bagi orang yang berisiko terkena penyakit, dapat dilakukan secara individu maupun kelompok, dan dilakukan berdasarkan kemampuan.
Walikota mengatakan, kegiatan ini sekaligus mensosialisasikan gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di kotamadya.
“Mereka yang tidak bugar, kami paksa untuk berolahraga dan makan sehat. Jika tidak ada agenda, mereka bisa berlatih di sini (Ngrowo Bening). Jika ingin lari, jalan-jalan. Habis itu makan makanan yang sehat.” “Disini ada buah segar, ada ikan juga,” ujarnya.
ASN, lanjutnya, harus sehat dan bugar. Hal ini penting agar pelayanan kepada masyarakat menjadi optimal. Sekali sakit, akan banyak orang lain yang direpotkan. Mulai dari keluarga hingga rekan kerja. Kondisi yang tidak higienis juga menyebabkan notifikasi pengiriman yang tidak produktif.
“Semua ide, kreatifitas dan inovasi bisa maksimal saat tubuh sehat. Bahkan ketika sedang flu, orang sulit berpikir. Makanya kami rutin cek agar ASN tetap fit. Bagi yang tidak fit akan langsung diketahui akan dirawat lebih lanjut,” kata Maidi.
Source: news.google.com
