Rasmus Paludan, pembakar Al-Quran, melakukan hal yang sama berulang kali, terakhir pada April 2022

TOPMEDIA – Seorang politisi Denmark bernama disebutkan melakukan hal yang sama, membakar Alquran pada April 2022.

Kejadian itu terulang kembali pada Sabtu 21 Januari 2023 ketika dia kembali membakar Alquran saat demonstrasi di depan kedutaan Turki di ibu kota Stockholm. Paludan memang beberapa kali melakukan pembakaran kitab suci umat Islam, terakhir pada April tahun lalu.

Baca juga: Paket Lengkap! Ada pantai, air terjun, dan pemandangan gunung! Kesempatan untuk mendapatkan 3 tujuan wisata untuk lokasi ini

Pemerintah Indonesia dilaporkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, pada Senin, 23 Januari oleh TOPmedia di situs VOA bahwa pemerintah Indonesia mengutuk pembakaran Al-Quran di Paludan.

“Indonesia mengutuk keras pembakaran Alquran oleh seorang politisi Swedia di Stockholm 21 Januari lalu. Tindakan menghina kitab suci ini telah melanggar dan menodai toleransi beragama,” kata Faizasyah seraya menekankan bahwa kebebasan berekspresi harus dilakukan secara bertanggung jawab.

Baca Juga: Mutiara Tersembunyi di Jogja, Keindahan Pantai Ngetun Yogyakarta Tak Seindah Bali

Kecaman atas pembakaran Alquran di Paludan juga datang dari negara-negara mayoritas Muslim lainnya, antara lain Turki, Arab Saudi, Yordania, Kuwait, dan Uni Emirat Arab.

Dalam pernyataan tertulis, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan Arab Saudi menyerukan untuk menyebarkan nilai-nilai dialog, toleransi dan koeksistensi serta menolak kebencian dan ekstremisme.

Sudarnoto Abdul Hakim, Kepala Departemen Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Majelis Ulama Indonesia (MUI), menegaskan pihaknya mengecam dan sangat menyayangkan tindakan kelompok sayap kanan pimpinan Rasmus Paludan itu.

Source: news.google.com