Rantang Kasih: Sumber Kebangkitan Bersama - WisataHits
Jawa Timur

Rantang Kasih: Sumber Kebangkitan Bersama

WAKTU INDONESIA, MALANG – Indonesia secara geografis terletak di antara lempeng tektonik Australia, Eurasia dan Pasifik, sehingga Indonesia memiliki julukan “Ring of Fire” yang artinya cincin api. Selain itu, Indonesia merupakan negara tropis dengan musim kemarau dan hujan.

Hal ini mengakibatkan Indonesia memiliki potensi besar untuk dilanda bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, tanah longsor dan banjir.

Merujuk pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, yang dimaksud dengan bencana adalah “suatu peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat, yang disebabkan oleh faktor alam dan/atau faktor non alam. serta faktor manusia, yang mengakibatkan nyawa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

Berdasarkan data yang dilansir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada tahun 2022 terdapat 3.350 bencana alam yang melanda berbagai wilayah Indonesia.

Banyaknya bencana alam yang terjadi secara tidak langsung telah menimbulkan trauma psikologis yang luar biasa baik bagi anak-anak maupun orang lanjut usia. Tentunya dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, Anda perlu waspada untuk bersiap menghadapi datangnya bencana alam.

Cinta dan trauma psikologis

Trauma mental yang dialami oleh masyarakat yang terkena dampak maupun tidak akibat bencana merupakan tanggung jawab bersama untuk perdamaian dan pemulihan. Tidak cukup hanya didukung penuh oleh pemerintah melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia, diperlukan uluran tangan berupa daerah cinta dari seluruh rakyat Indonesia.

Bagaimanapun, rakyat Indonesia adalah saudara, satu bangsa, satu semboyan. Di mana satu orang sedih, semua orang juga sedih.

Rantang Kasih adalah bagian dari uluran tangan kasih sayang, kepedulian antar bangsa untuk berdiri bersama. Rantang cinta bisa berupa bantuan sembako, sandang, dana, bahkan pendidikan dan motivasi. Sudah bukan saatnya bangsa Indonesia yang berpenduduk 270 juta jiwa ini bersikap acuh tak acuh dan tidak peduli satu sama lain karena ideologi Pancasila telah diajarkan dalam sila ke-3 yang berbunyi “Persatuan Indonesia”.

solidaritas dan kepedulian

Kehadiran Rantang Kasih dari berbagai pihak, baik pemerintah, NGO maupun individu, merupakan bentuk kekompakan bersama dalam membangun bangsa. Kekuatan bangsa tidak hanya diukur dari kemegahan infrastrukturnya, tetapi juga besarnya solidaritas masyarakat Indonesia saat terjadi bencana untuk segera pulih dari bencana tersebut.

Solidaritas besar masyarakat Indonesia dalam merawat korban bencana alam merupakan bentuk kepedulian pribadi. Dengan keprihatinan tersebut, maka motivasi untuk melangkah bersama membangun negara Indonesia seutuhnya menjadi negara yang berkualitas dan kuat akan menjadi begitu penting.

***

*) Oleh: Muhammad Sidiq Purnomo, M.Pd, Mahasiswa Pascasarjana Program Doktor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan Pengajar MTs Al Amiriyyah Darussalam Blokagung Banyuwangi.

*) Pendapat ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis, bukan tanggung jawab tim redaksi timesindonesia.co.id

**) Salinan TIMES atau rubrik opini TIMES Indonesia tersedia untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan resume singkat dengan foto diri Anda dan nomor telepon kontak.

**) Naskah ke alamat email: [email protected]

**) Penerbit berhak untuk tidak mempublikasikan pendapat yang disampaikan jika tidak sesuai dengan aturan dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di Berita Google Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button