Ragam destinasi wisata bertema kretek di Indonesia - WisataHits
Jawa Timur

Ragam destinasi wisata bertema kretek di Indonesia

JAKARTA – Kretek adalah rokok yang berasal dari Indonesia, rokok yang terbuat dari tembakau dan cengkeh dan dicampur dengan bumbu penyedap rasa. Kretek sendiri sudah diproduksi sejak abad ke-19 dan saat itu rokok kretek merupakan rokok yang paling banyak dihisap di Indonesia.

Kretek dapat digunakan tidak hanya sebagai produk konsumen. Ternyata, sebagai salah satu warisan budaya khas Indonesia, kretek juga bisa dijumpai dalam bentuk destinasi wisata direkomendasikan untuk mengunjungi.

Nah, bagi Anda pecinta kretek atau sekedar ingin tahu seperti apa kretek di Indonesia, berikut beberapa destinasi wisata kretek yang bisa Anda kunjungi seperti dilansir dari: Komite Nasional Pelestarian Kretek Kretek.

Museum Kretek

Museum Kretek yang terletak di Jalan Getas Pejaten No. 155, Kudus merupakan satu-satunya museum kretek di Indonesia. Jadi Anda tidak akan menemukan museum semacam ini di mana pun.

Sebagai salah satu warisan budaya bangsa Indonesia, Museum Kretek memiliki sekitar 1.195 koleksi di dalam museum yang merupakan bukti sejarah dan jejak kekayaan rempah nusantara yang dibudidayakan sejak penjajahan Portugis, Inggris, Belanda dan Jepang.

Museum Kretek juga menyimpan koleksi benda-benda kuno yang pernah digunakan untuk membuat kretek tradisional. Anda juga akan mengenal produk kretek Nusantara yang pertama kali dibuat pada tahun 1908, mesin produksi rokok yang sangat tua, diorama indah yang menceritakan awal mula produksi kretek Indonesia.

Bagi kudu, Museum Kretek merupakan simbol kekayaan kudu. Museum ini didirikan dengan tujuan untuk menunjukkan perkembangan pesat kretek di Jawa, khususnya di Kabupaten Kudus.

Produk kretek Kudu tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga oleh masyarakat dunia, mulai dari Asia, Amerika, Australia, Eropa hingga Afrika. Maka jangan heran jika Museum Kretek menjadi kebanggaan para kudu.

Pabrik rokok Praoe Lajar

Di Semarang juga ada destinasi wisata kretek yang bisa Anda kunjungi. Di kawasan Polder Tawang, Kota Lama, tepatnya di Jalan Merak, terdapat pabrik kretek bernama Praoe Lajar (perahu layar). Pabrik ini menjadi saksi perjalanan industri kretek di Indonesia yang masih beroperasi hingga saat ini.

Di tengah gencarnya gencarnya anti rokok dan semakin beragamnya korporasi besar di industri rokok asing, Praoe Lajar Kretek merupakan salah satu dari sedikit pabrik kretek Semarang yang masih berdiri.

Meski belum pernah mengiklankan produknya, industri kretek yang mengaku sebagai “kretek para nelayan” ini selalu memiliki segmen pasar kelas menengah ke bawah. Rata-rata konsumen tinggal di daerah Pemalang, Tegal dan Pekalongan.

Pabrik Rokok Praoe Lajar memiliki daya tarik tersendiri karena terletak di kawasan kota tua Semarang. Keberadaannya menambah pesona khazanah bangunan tua Indonesia di tengah bangunan era kolonial.

Tentunya jika anda berkunjung ke tempat wisata ini akan menambah koleksi foto yang bagus Instagramable. Selain itu, Anda juga bisa mempelajari sejarah panjang kretek di Indonesia yang sangat kaya manfaat bagi bangsa dan salah satu industri yang tahan krisis ekonomi.

Museum Rumah Sampoerna

Museum House of Sampoerna berlokasi di Surabaya. Jika Anda sudah berada di Surabaya, mencari akses menuju rumah Sampoerna tidaklah sulit karena berada di tengah kota. Ada banyak arah menuju museum ini.

Bangunan klasik yang menarik perhatian ini merupakan pengingat sejarah masyarakat Surabaya. Dibangun pada tahun 1862, arsitekturnya sangat khas gaya Kolonial Belanda berpusat Eropa dengan 4 tiang besar berdiri di depan bangunan utama.

Awalnya bangunan ini dimaksudkan sebagai panti asuhan yang dikelola oleh pemerintah kolonial Belanda. Kemudian pada tahun 1932 gedung ini dibeli oleh Liem Seeng Tee, pendiri Sampoerna, dan menjadi tempat produksi rokok pertama Sampoerna.

Saat memasuki kompleks museum, Anda akan melihat beberapa bangunan di sekitarnya. Bangunan terbesar digunakan sebagai museum dan fasilitas produksi merek rokok Dji Sam Soe. Di dua gedung lainnya yang terletak di kanan dan kiri gedung utama, koleksi museum selanjutnya disuguhkan kepada Anda.

Saat memasuki museum, aroma tembakau yang khas menerpa Anda saat pertama kali memasuki area museum. Penjaga museum sangat welcome dan menawarkan untuk menjadi pemandu wisata tanpa dipungut biaya.

Dari sana Anda akan mendapatkan penjelasan tentang sejarah singkat museum dan silsilah keluarga Sampoerna. Tetapi bahkan tanpa bantuan pejabat, seseorang dapat memahami dan memahami isi dan prekursor museum. Anda dapat dengan mudah membaca informasi secara manual atau digital.

Di bagian depan ruangan terdapat lukisan pendiri Sampoerna dan beberapa anggota keluarganya dengan meja dan kursi yang tertata rapi, serta beberapa koleksi baju kebaya keluarga Sampoerna.

Semakin jauh Anda masuk, Anda memasuki ruangan yang lebih besar. Beberapa koleksinya mulai dari mesin cetak tua yang pernah digunakan untuk mencetak gambar pada bungkus rokok, sepeda motor tua Cekoslowakia bermerek “Java” buatan sekitar tahun 1960, dan koleksi gerbong yang sebelumnya digunakan oleh pendiri Sampoerna yang memiliki mobil.

Ruangan ini juga memajang beberapa koleksi perangkat Sampoerna marching band yang pernah memeriahkan “Rose Parade” di California. Itu juga dimainkan setiap tahun pada hari ulang tahun Sampoerna.

Naik ke lantai 2, Anda sampai di sebuah galeri toko yang menjual pernak pernik souvenir khas Surabaya, khas Museum Rumah Sampoerna tentunya. Jika ingin melihat kegiatan produksi, di sini Anda bisa melihat sekitar 400 orang yang sebagian besar adalah perempuan, berjejer rapi di depan meja dengan berbagai alat dan bahan pembuatan rokok. Masing-masing mampu menghasilkan 300 batang rokok per jam. Namun, fotografi dilarang di sini.

Los Mbako

Pesona kretek Indonesia juga bisa Anda temukan di kawasan indah di Jawa Tengah, tepatnya di Klaten. Ada sebuah bangunan yang sedang dibangun sedang tren untuk pengguna internet. Tempatnya sederhana namun memiliki sejarah yang kuat bagi masyarakat setempat.

Destinasi wisata tersebut adalah tempat penjemuran tembakau sederhana bernama Los Mbako. Bangunan ini digunakan oleh petani untuk menjemur daun tembakau setelah panen dan sebelum dihaluskan menjadi bahan baku cerutu dan kretek.

Gedung Los Mbako berukuran besar dan cukup tinggi, memanjang, dan lantai dasarnya berbentuk model panggung. Hampir semua bangunan terbuat dari bambu, kecuali atapnya yang biasanya terbuat dari daun alang-alang atau daun tebu kering. Di banyak desa di Klaten Anda bisa menemukan ratusan Los Mbako di persawahan.

Jika kita ikuti dari sisi sejarah, sejak zaman penjajahan Belanda hingga saat ini, Klaten memang dikenal sebagai daerah penghasil tembakau yang sangat khas.

Tembakau yang berasal dari Klaten dan sekitarnya disebut tembakau “Vorstenlanden”. Saat itu, tembakau Klaten menjadi pilihan utama produk tembakau dunia. Karena tembakau Vorstenlanden biasanya dipilih sebagai bahan baku cerutu dan rokok kelas satu.

Cerutu “Vorstenlanden” sangat terkenal selama berabad-abad. Penjualan dilakukan untuk pemburu dompet dan selera cerutu khas daerah tropis. Tak heran jika tembakau Klaten selalu menjadi salah satu tembakau terbaik di dunia.

Tidak sulit menemukan Los Mbako di Klaten, bisa ditemukan di berbagai kecamatan, misalnya di Kebonarum, Polanharjo, Jatinom, Ngawen atau bahkan di pinggiran Kota Klaten.

Museum Tembakau Jember

Jember merupakan salah satu daerah penghasil tembakau terbaik di Indonesia. Perkebunan tembakau pertama di Jember didirikan oleh George Bernie di Jenggawah.

Saat itu tembakau yang ditanam adalah BNO (Besuki Na Oogst). Siapa sangka ke depannya bahan baku tembakau Jember akan banyak diminati dan membuat perkebunan tembakau di Jember berkembang pesat.

Hingga saat ini, tembakau Jember merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Bahkan, tembakau dari kebun tersebut diekspor ke Eropa. Saat anda berkunjung ke Jember anda bisa langsung mengunjungi perkebunan tembakau untuk melihat langsung seperti apa bentuk daunnya.

Museum ini tidak hanya berfungsi untuk menampilkan varietas tembakau tetapi juga untuk menguji kualitas tembakau sehingga menjadi komoditas unggulan.

Museum Tembakau Jember terdiri dari dua lantai. Di lantai satu terdapat koleksi daun tembakau kering VO (Voor-Oogst) dan NO (Na-Oogst), koleksi cerutu antik atau alat pembuat cerutu, mesin tik dan berbagai peralatan yang digunakan petani.

Selain itu, terdapat pameran di museum ini yang menunjukkan kegunaan tembakau selain produk rokok. Tembakau juga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan parfum, antibiotik, pestisida, pupuk, sabun dan kosmetik.

Sedangkan di lantai dua museum, Anda bisa mengunjungi perpustakaan yang berisi lebih banyak informasi tentang tembakau.

Museum Tembakau Jember sendiri dikelola oleh Unit Pengujian Sertifikasi Mutu Barang dan Lembaga Tembakau Jember (PSMB-LT) sejak tahun 2014. Museum ini terletak di Jalan Kalimantan No.1, Jember, Jawa Timur. Museum Tembakau Jember buka dari hari Senin sampai Jumat.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button