Puri Anom Tabanan, destinasi wisata yang kaya akan nilai sejarah

Puri Anom Tabanan merupakan salah satu tempat wisata di Bali yang menyimpan banyak sejarah dan budaya bangsa. Oleh karena itu, tempat ini dapat dijadikan sebagai tujuan wisata utama bagi pecinta budaya. Benteng sendiri merupakan sebuah bangunan yang sengaja dirancang sebagai benteng sekaligus tempat tinggal raja dan para bangsawan.

Keberadaan benteng ini sekaligus melengkapi tempat wisata yang ada di Bali. Jadi tidak harus ke pantai, masih banyak tempat lain yang bisa dikunjungi untuk mengisi waktu liburan. Lokasinya berada di tengah kota, cukup strategis dan tentunya tidak sulit untuk dikunjungi. Namun, suasananya masih asri karena banyak pepohonan yang mengelilinginya.

Sejarah Puri Anom sangat dekat dengan kerajaan Majapahit yang saat itu diperintah oleh I Gusti Ngurah Agung. Keinginan untuk menyatukan nusantara berhasil terwujud dengan penaklukan Bali untuk pertama kalinya. Setelah menguasai Bali, ia kemudian mengutus putra mahkota termuda atau yang dikenal dengan Anom untuk mendirikan kerajaannya sendiri.

Atraksi Kastil Anom

Kredit gambar: Google Maps Rama Wijaya

Tempat wisata bersejarah Bali yang dikenal dengan Puri Anom ini identik dengan bangunan di dalamnya. Bangunan ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk datang. Tak hanya turis lokal, turis asing juga membuatnya semakin ramai.

1.Pakraman

Bangunan pertama atau yang juga dikenal dengan kamar adalah Pakraman. Ruangan ini berfungsi sebagai tempat tinggal keluarga kerajaan, termasuk melakukan aktivitas. Pakraman disini terbagi menjadi tiga yaitu Saren Kangin yang merupakan bagian tengah, Saren Tengah dan Saren Kauh. Di ruangan ini juga terdapat rumah I Gusti Ngurah Putu Wijaya.

2. Ancak

Bagian Puri Anom Tabanan selanjutnya adalah Ancak Saji yang fungsinya mirip dengan resepsionis. Jika ada orang yang melapor kepada raja, maka mereka harus melalui ruang jaga ini. Ancak Saji memiliki gapura megah bernama Candi Bentar. Pada dindingnya terdapat ukiran dan lubang unik sebagai persembahan.

Ada dua Candi Bentar yang ditemukan di sini, satu menghadap ke kompleks, yang lain di sisi kanan. Gerbang utama sendiri bersifat multi fungsi, artinya dapat digunakan sebagai akses masuk dan keluar. Namun untuk pintu lainnya hanya berfungsi sebagai pintu keluar sesuai dengan kegunaannya.

3. Pekandelan

Gedung Puri Anom yang menjadi daya tarik selanjutnya adalah Pekandelan. Ruangan ini ditempati oleh para abdi dalem atau orang kepercayaan raja. Mirip dengan Pakraman, ada banyak potongan dalam karya ini. Bentuknya yang unik dan kesan artistiknya menambah nilai seni rupa dan layak untuk diabadikan.

4. Tandekan

Area sebuah kastil dapat digunakan untuk membangun banyak ruangan dengan fungsi berbeda. Karena merupakan kediaman raja, pasti banyak tamu yang berkunjung. Tandekan merupakan bangunan yang berfungsi untuk menerima tamu sekaligus sebagai tempat menginap bagi mereka.

5. Santo Ageng

Kredit gambar: Google Maps Rama Wijaya

Suci Ageng adalah atraksi selanjutnya di Puri Anom. Seperti namanya, bangunan ini merupakan tempat suci yang digunakan sebagai tempat peribadatan keluarga kerajaan. Bangunan yang memiliki fungsi serupa adalah Suci Saren Kangin, Suci Saren Tengah dan Suci Saren Kawuh.

6. Kastil Bingah

Saat memasuki area depan, wisatawan akan disambut oleh sebuah area bernama Bencingah Puri. Kawasan ini berupa lapangan yang di sekelilingnya terdapat berbagai bangunan. Tak sedikit pohon rindang sebagai peneduh, bahkan ada pohon beringin yang usianya mencapai ratusan tahun dari sekarang.

7. Bola Kembar

Puri Anom Tabanan memiliki Bale Kembar yang digunakan sebagai tempat diadakannya upacara-upacara besar. Untuk memasuki tempat ini, wisatawan harus melewati Kori, yaitu sebuah bangunan mirip pintu yang dilengkapi dengan tangga. Di sebelah kanan dan kirinya terdapat arca atau arca penjaga yang membawa senjata.

8. Bola Bengong

Berikutnya adalah Bale Bengong yang tak kalah unik dari segi fungsinya. Tempat ini sangat sederhana, berupa bangunan tanpa pintu atau jendela. Dengan kata lain, Bale Bengong merupakan area terbuka yang terletak di depan pasar. Sesuai dengan namanya, fungsi utamanya adalah untuk memungkinkan raja bersantai sambil menyaksikan aktivitas pasar.

Alamat dan rute menuju lokasi

Kredit gambar: Google Maps Rama Wijaya

Disebutkan di atas bahwa Puri Anom terletak di lokasi yang strategis. Silahkan menuju ke Jalan Gunung Agung No.5, Dajan Peken, Tabanan, Bali jika anda berminat. Jarak dari pusat kota Denpasar sekitar 24 kilometer, tentunya akan memakan waktu yang lama untuk mencapai lokasi. Dengan kecepatan sedang, Anda akan tiba dalam waktu sekitar 50 menit.

Rute terbaik untuk mengunjungi tempat wisata ini jika Anda datang dari Denpasar adalah dengan berkendara ke Jalan Arjuna. Dari titik ini, lanjutkan perjalanan ke Jalan Ahmad Yani dan terus ke Jalan Cokroaminoto. Pos pemeriksaan selanjutnya mengarahkan kendaraan ke Pasar Sempidi yang berada di Jalan Raya Denpasar.

Gunakan Polsek Badung sebagai landmark Anda selanjutnya, lalu menuju Jalan Ngurah Rai. Setelah menemukan perempatan, belok kiri ke Jalan Gatot Subroto dan lewati Jalan Pahlawan. Di jalan ini akan ada bundaran, ambil kanan setelah menemukannya. Lokasi Puri Anom tidak jauh dari Taman Kota Tabanan, tepatnya di sebelah barat.

Setelah Anda tiba di lokasi, silakan cari tempat parkir yang nyaman. Objek wisata sejarah dan budaya di Bali ini gratis. Memang, fungsi utamanya adalah sebagai tempat peribadatan dan menyelenggarakan upacara-upacara besar. Satu-satunya biaya wajib yang dikeluarkan adalah tiket parkir yang harganya disesuaikan dengan kendaraan.

Aktivitas menarik yang bisa dilakukan di Puri Anom

Kredit Gambar: Google Maps Puri Anom Istana Tabanan

Apa yang Anda lakukan ketika mengunjungi tempat wisata peninggalan sejarah? Tentu tidak bisa main-main, karena yang didapat di Puri Anom hanya soal pendidikan. Tapi jangan khawatir, karena pembelajaran dijamin menarik dan tidak membosankan.

1. Kunjungi Kastil Anom

Lokasinya yang luas dengan berbagai bangunan di dalamnya sangat memungkinkan untuk beraktivitas. Ada puluhan bangunan dengan ciri khas masing-masing sesuai fungsinya. Beberapa adalah ruang terbuka, jadi silakan istirahat jika perlu. Sayang sekali jika berkeliling tanpa mengabadikan semua bangunan yang ada.

2. Belajar tentang sejarah dan budaya

Puri Anom Tabanan yang memiliki sejarah panjang dan warisan budaya sangat cocok sebagai media pembelajaran. Ada banyak hal yang mungkin tidak Anda ketahui. Tapi jangan khawatir, semua wisatawan datang dengan pemandu yang akan menjawab pertanyaan Anda. Jangan malu, karena mereka dikenal ramah dan berpengetahuan.

3. Lihat arsitektur yang unik

Jangan heran jika Anda datang untuk menemukan banyak simbol yang terukir di dinding bangunan. Semua simbol yang terukir memiliki makna tersendiri, begitu juga dengan arsitektur khas Puri Anom. Salah satunya adalah Surya Sangkala yang merupakan simbol atau gambar yang digunakan untuk membaca angka tahun.

4. Menghadiri upacara adat

Kegiatan selanjutnya adalah mengamati upacara adat. Anda bisa melihat upacara akbar yang berlangsung di kediaman mantan raja ini. Sayangnya, beberapa upacara tidak berlangsung setiap hari. Anggap saja Anda sangat beruntung jika datang ke tempat tersebut bertepatan dengan diadakannya upacara adat.

Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata

Kredit gambar: Google Maps Ariyo Bimmo

Meski hanya tempat wisata budaya, Puri Anom memiliki fasilitas yang memadai. Misalnya, tempat parkir, areanya luas dan sebagian besar dilindungi oleh semak belukar. Bagi yang ingin buang air besar, silakan ke toilet yang termasuk fasilitas umum. Fasilitas lainnya adalah bangku dan ruangan yang bisa digunakan sebagai tempat istirahat.

Sedikit tips untuk kamu yang ingin berkunjung, pastikan membawa kamera terbaik untuk mengabadikan momen. Ada banyak keunikan yang ditemukan di sini, pemandangannya cukup indah. Puri Anom Tabanan dianggap sebagai tempat suci, jadi pastikan untuk mengikuti semua aturan dan peraturan yang berlaku.

Source: www.itrip.id