PSHW Sragen Gelar Studi dan Galang Dana untuk Korban Gempa Cianjur - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

PSHW Sragen Gelar Studi dan Galang Dana untuk Korban Gempa Cianjur – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Suasana doa bersama dan belasungkawa untuk Persaudaraan Setia Hati (PSHW) Winongo Kabupaten Sragen di GOR Diponegoro, Sragen, Minggu (27/11/2022). (Solopos/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Persaudaraan Setia Winongo atau PSHW Kabupaten Sragen menggelar pengajian dan doa bersama memperingati HUT ke-199 Pendiri Ki Ngabehi Suro Diwiryo di GOR Diponegoro, Sragen pada Minggu (27/11/2022).

Acara tersebut dihadiri oleh ribuan warga PSHW. Hari Setiawan, Ketua PSHW Cabang Sragen, mengatakan kegiatan ini juga bertujuan untuk menegaskan hal tersebut gambar Pesilat Pesilat dapat hidup berdampingan dengan masyarakat.

Promosi Angkringan Omah Semar Solo: Tempat nongkrong unik punya menu Wedang Jokowi

Ia menegaskan, para pencak silat juga merupakan bagian dari masyarakat. “Upacara peringatan Haul hari ini diisi dengan doa bersama ucapan selamat dan penggalangan dana untuk kerabat di Cianjur,” lanjut Hari. Solopos.comMinggu (27/11/2022).

Hari mengatakan peringatan kematian atau peringatan kematian pendiri PSHW Ki Ngabegi Suro Diwiryo sebenarnya adalah 13 November. Namun, karena persiapan yang intensif, itu tidak dapat dilakukan sampai hari itu.

“Beberapa kerabat juga ada karena panggilan jiwa masih dekat, meski tidak diundang kalau tahu pasti datang,” tambah Hari.

Baca Juga: Rasakan Sensasi Jaman Kawak di Malam 1.000 Obor di Masaran Sragen

Ia berharap kedepannya para pejuang dapat diterima oleh masyarakat dan masyarakat dapat memahami upaya para pejuang untuk melestarikan budaya warisan leluhurnya. Sekretaris PSHW Sragen Sumardi menambahkan, kegiatan ini juga terkait dengan mempererat silaturahmi antar saudara se-Kabupaten Sragen.

“Selain itu, PSHW juga dikenal masyarakat Sragen bahwa PSHW berkembang pesat. Bayangkan PSHW tidak arogan dan tidak anarkis, tapi PSHW bisa menyesuaikan diri dengan masyarakat. Semoga PSHW bisa diterima di Sragen dan di semua lapisan masyarakat,” kata Sumardi.

Selain itu, ia menjelaskan PSHW fokus pada bidang seni yang mengutamakan budaya atau peduli terhadap budaya Indonesia. PSHW juga merupakan aset bangsa yang harus dilestarikan oleh semua kalangan, menurut Sumardi.

Baca Juga: UMKM Pinggir Gunung Kemukus Belajar Product Branding Bersama ISI Solo

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button