Protes warganet terhadap pembangunan Islamic Center di Solo, Gibran menanggapinya demikian

solo –

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi netizen yang mengecam pembangunan Islamic Center di Solo. Gibran menegaskan, Islamic Center di Solo memiliki blanket agreement dengan Masjid Agung Sheikh Zayed, yang merupakan hadiah dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Mohamed bin Zayed (MBZ).

“Pusat Islam ini satu paket dengan Masjid Agung Sheikh Zayed. Tidak ada hubungannya dengan Malang.” cuit Gibran seperti dikutip detikJateng, Selasa (10/01/2023).

Cuitan Gibran ditanggapi netizen dengan akun @ric***. Dalam cuitannya, netizen mengatakan bahwa Islamic center harus dibangun di Malang.

“Sayang Islamic center yang seharusnya dibangun di Malang justru dibangun di Solo, karena takut kalah saing dengan Malang Raya, banyak proyek besar yang seharusnya dibangun di Malang dibatalkan”, ujarnya. Tweet akun tersebut.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi netizen yang mengecam pembangunan Islamic Center di Solo. Foto: dok. Tangkapan layar Twitter oleh Gibran @gibran_tweet

Terlihat detikJateng pada pukul 17.31 WIB, cuitan Girban disukai 36 netizen dan di-retweet sebanyak empat kali. Tweet tersebut juga dibaca oleh 2.783 netizen.

Sekadar informasi, Masjid Agung Sheikh Zayed diresmikan pada Senin 14 November 2022 oleh Presiden Jokowi dan Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al-Nahyan. Berdiri di atas lahan seluas 3,6 hektar, masjid ini ditetapkan menjadi salah satu destinasi wisata religi di Solo.

Arsitektur masjid ini mirip dengan Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo juga konon memiliki empat menara dan satu kubah utama. Arsitektur Islam modern di masjid ini menunjukkan persahabatan antara Uni Emirat Arab dan Indonesia.

Simak video “Gibran dan Anies saling balas kicauan membahas isu masuk gorong-gorong”.
[Gambas:Video 20detik]
(ams/rih)

Source: news.google.com