Potorono Embung, wisata keluarga yang bikin jatuh cinta - WisataHits
Yogyakarta

Potorono Embung, wisata keluarga yang bikin jatuh cinta

Nama Embung Potorono mungkin masih asing di telinga masyarakat umum. Waduk ini dibangun di atas lahan Wanadesa seluas 4.800 meter persegi di dekat sungai yang terletak di desa Salakan, Potorono, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Dari tempat tinggal kami menuju titik dimana Embung berada hanya berjarak sekitar 1 kilometer atau sekitar 10 menit berkendara. Tempat ini berada di perbatasan antara Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul di sebelah timur. Sangat dekat, bukan? Apa saja informasi menarik dari tur ini? mari kita lihat bersama

Tak kenal maka tak sayang. Sejarah singkat keberadaan waduk ini ternyata menjadi penyelamat kisah perjuangan warga yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan masyarakat Desa Salakan yaitu dimulai dari kondisi di daerah yang sedang sering mengeringkan sumur di musim kemarau. Warga pun berinisiatif untuk meninggalkan tanah di sekitar Embung Potorono saat itu, dan di luar dugaan, tanah yang sudah lama mereka gali muncul dengan mata air. Sumur-sumur penduduk mulai terisi. Selain sebagai tempat penampungan air hujan, Embung kini lebih dikelola menjadi destinasi wisata yang menarik bagi keluarga.

Dengan berkembangnya daya kreasi masyarakat sekitar, warga menjadikan tempat ini sebagai taman hiburan untuk anak-anak selain untuk berwisata. Warga telah menyediakan taman bermain anak-anak, antara lain: istana balon, perlengkapan melukis anak-anak, memancing ikan mainan di kolam, perahu bebek Ayuh, perahu dayung, dan panggung seni. Tempat ini biasanya ramai dikunjungi pengunjung baik dari dalam maupun luar kota pada akhir pekan dan liburan sekolah. Embung Potorono diharapkan tidak hanya menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik tetapi juga ramah kantong. Anda hanya perlu menyediakan dana secara sukarela di mesin kasir warga, yang dipasang di beberapa sudut jalan. Penggalangan dana ini dimanfaatkan warga sebagai dana pembangunan, lahan parkir, dan kas warga.

Menariknya, kolam air di waduk seluas hampir setengah hektar ini telah terisi air, yang menjadi rumah bagi ratusan ikan yang ditambahkan warga untuk memberi kesan tersendiri. Pengunjung bisa leluasa memberi makan ikan, seperti umpan pelet yang dijual di pinggir embung, hanya perlu merogoh kocek Rp 2000 hingga Rp 3000 perak.

Sore itu, saya dan keluarga merencanakan liburan akhir pekan. Niatnya hanya untuk bersantai dari rutinitas pekerjaan. Karena cuaca saat itu agak mendung, kami memutuskan untuk datang ke Potorono Embung yang tidak jauh dari tempat tinggal kami. Entah sudah berapa kali saya dan keluarga ke sini, mungkin suasananya yang bikin penasaran.

Suasana asri, suara gemericik air bendungan dari sungai yang berdenging di telinga dan juga kicau ikan yang berebut makanan dari para pengunjung tak hanya membuat hati ini bahagia dengan cara yang sederhana. Duduk saja di gazebo yang tersedia di lokasi ini atau sambil memberi makan anak-anak sambil bermain di embung. Liburan di sini juga menjadi salah satu alternatif untuk memberikan edukasi kepada anak-anak, yaitu cara menghadapi binatang. Selain ikan, ada juga rumah kelinci di sebelah timur Embung dengan tiket masuk yang hanya seharga Rp 10.000 perak saat itu. Anak-anak bisa bermain sambil memberi makan kelinci.

Liburan tidak selalu harus disibukkan dengan banyak persiapan, apalagi saat kita jalan-jalan ke luar kota. Misalnya kegiatan saya dan keluarga mencoba mengeksplorasi wisata di tempat-tempat dekat kita yang mungkin sebenarnya lebih menarik dan tanpa persiapan yang rumit atau mengeluarkan banyak uang untuk perjalanan. Cara ini juga bisa Anda gunakan dengan mengajak teman atau keluarga ke tempat-tempat sederhana yang mungkin tidak Anda ketahui, namun justru menawarkan suasana yang tidak kalah menarik untuk dinikmati dan nyaman tidak jauh dari tempat tinggal Anda.

Source: yoursay.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button