Polisi menyita fasilitas penyimpanan di Semarang dan menyita 44 kiloliter solar bersubsidi | merdeka.com | direktorat - WisataHits
Jawa Tengah

Polisi menyita fasilitas penyimpanan di Semarang dan menyita 44 kiloliter solar bersubsidi | merdeka.com | direktorat

Polisi menyita lokasi kamp di Semarang dan menyita 44 kiloliter energi matahari bersubsidi

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah (Jateng) memeriksa 10 orang yang diduga melakukan pengalihfungsian solar bersubsidi yang disimpan di Pangkalan Truk B 12 Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.

Sebelumnya, Senin (12/12), Mabes Polri bersama PPNS Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH) serta Departemen Hukum menggerebek tempat penyimpanan solar bersubsidi di pangkalan truk Genuk, Semarang. Barang bukti solar bersubsidi sebanyak 44 kiloliter disita dan akan didistribusikan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk dijual ke kapal.

“Harga solar bersubsidi yang dijual ke kapal sangat berbeda dengan solar industri,” ujarnya.

Lanjut membaca:
Merdeka.com »

Ini Nomor Urut Partai Politik untuk Pemilu 2024, Tentukan Pilihanmu!

Tak kurang dari 8 dari 9 parpol parlemen memilih menggunakan nomor urut lama mereka di Pemilu 2019. Baca selengkapnya >>

Praktik penyimpanan solar bersubsidi di Kota Semarang dibongkar, 10 orang ditangkapPengungkapan penyalahgunaan solar bersubsidi dilakukan pada Senin, 12 Desember 2022 pukul 17.50 WIB.

Polres Grebek menyimpan BBM bersubsidi di kota SemarangAksi penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi masih berlangsung, gudang yang dijadikan tempat penyimpanan truk pangkalan truk Genuk Sari di kecamatan Genuk, kota Semarang digerebek polisi

10 Tempat Wisata di Semarang yang Hits dan MurahAnda bisa berwisata ke beberapa tempat wisata populer di Semarang. Berikut daftar rekomendasinya untuk Anda.

Bupati Karanganyar meminta TPID memastikan tidak ada tumpukan bahan pokok yang disimpanBupati Karanganyar meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tidak hanya menjaga harga kebutuhan pokok tetap sama, tapi juga memastikan tidak ada panic buying jelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Profil pedagang gula dan candu Oei Tiong Ham, orang Asia terkaya asal SemarangOei Tiong Ham tercatat sebagai saudagar sukses di Asia asal Semarang. Orang terkaya antara Shanghai dan Australia disebut Korean De Locomotief.

Dikirim ke Semarang, ratusan ribu pisau cukur palsu asal China disita bea cukaiTarif dan cukai DIY Jawa Tengah menggagalkan impor ratusan ribu pisau cukur merek Gelitey palsu buatan perusahaan China atau China.

“Ada beberapa orang yang ditangkap, total 10 orang. Di Pangkalan Truk B 12 Genuk Sari dan 44. SOLOPOS.

Hingga kini, masih dilakukan pendalaman siapa tersangkanya. Tidak semua orang ditetapkan sebagai tersangka" Direktur Pidana Khusus Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagyo mengatakan, Kamis (15/12) Direktorat Perekonomian 2 Baintelkam Polri. Sebelumnya, Senin (12/12), Mabes Polri bersama PPNS Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH) dan Departemen Hukum menggerebek tempat penyimpanan solar bersubsidi di pangkalan truk Genuk, Semarang. “Iya kemarin ada razia di gudang, banyak orang dibawa ke Polres bersama beberapa kendaraan,” kata seorang pemilik lapak di halte truk Genuksari di kota Semarang. Barang bukti solar bersubsidi sebanyak 44 kiloliter disita dan akan didistribusikan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk dijual ke kapal. Rencananya, hasil BBM bersubsidi tersebut akan dijual di pelabuhan Semarang. “Harga solar bersubsidi yang dijual ke kapal sangat berbeda dengan solar industri,” ujarnya. dia berkata. Mulai dari wisata alam, wisata religi hingga wisata seni, semuanya ada.

BACA JUGA: . Kapolda Jateng Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy mengatakan, saat ini 10 orang diamankan polisi terkait penyalahgunaan BBM bersubsidi. Kombes Iqbal Alqudusy, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, mengatakan kasus tersebut sedang diproses namun sekitar 10 orang yang diduga terkait penimbunan masih dalam pemeriksaan penyidik.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button