Pokdarwis Education Berkualitas dalam Pembuatan Konten Digital
PUNCOKUSUMO – Pelaku desa wisata harus menguasai teknologi digital agar lebih berpengaruh dalam mempromosikan destinasi wisatanya. Membuat konten video dan foto yang bagus penting untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Upaya ini telah dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Ekonomi Digital dengan mendukung serapan teknologi digital di sektor pariwisata. Pelatihan berlangsung pada Selasa (13 September) di Desa Gubuklakah, Kecamatan Poncokusumo.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Purwoto mengatakan, pelatihan digelar dengan fokus pada pembuatan konten pariwisata. Peserta merupakan anggota Pokdarwis Gubuklakah dan Ngadas yang dilatih selama 16 hari. “Ada juga workshop. Materi yang diajarkan antara lain desa wisata dan adopsi teknologi digital, penggunaan media sosial dan content creator, fotografi dan videografi, promosi desa wisata dan lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, materi tersebut penting karena desa wisata merupakan objek yang perlu dikembangkan agar secara langsung dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. “Tren wisatawan saat ini, khususnya kaum milenial, lebih dulu mengamati dan menggali informasi sebelum mengunjungi objek wisata. Mereka melihat konten pariwisata di internet,” jelasnya.
Oleh karena itu, penguasaan teknologi digital menjadi penting bagi para pelaku desa wisata. Termasuk kompilasi teknis konten perjalanan virtual. Sehingga setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu membuat konten promosi dengan kualitas audio dan visual yang baik. “Pada materi virtual tour, peserta juga akan mendapatkan pengetahuan tentang teknis penggunaan berbagai perangkat pendukung untuk membuat paket wisata desa virtual,” pungkas Purwoto. (Tidak tidak)
PUNCOKUSUMO – Pelaku desa wisata harus menguasai teknologi digital agar lebih berpengaruh dalam mempromosikan destinasi wisatanya. Membuat konten video dan foto yang bagus penting untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Upaya ini telah dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Ekonomi Digital dengan mendukung serapan teknologi digital di sektor pariwisata. Pelatihan berlangsung pada Selasa (13 September) di Desa Gubuklakah, Kecamatan Poncokusumo.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Purwoto mengatakan, pelatihan digelar dengan fokus pada pembuatan konten pariwisata. Peserta merupakan anggota Pokdarwis Gubuklakah dan Ngadas yang dilatih selama 16 hari. “Ada juga workshop. Materi yang diajarkan antara lain desa wisata dan adopsi teknologi digital, penggunaan media sosial dan content creator, fotografi dan videografi, promosi desa wisata dan lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, materi tersebut penting karena desa wisata merupakan objek yang perlu dikembangkan agar secara langsung dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. “Tren wisatawan saat ini, khususnya kaum milenial, lebih dulu mengamati dan menggali informasi sebelum mengunjungi objek wisata. Mereka melihat konten pariwisata di internet,” jelasnya.
Oleh karena itu, penguasaan teknologi digital menjadi penting bagi para pelaku desa wisata. Termasuk kompilasi teknis konten perjalanan virtual. Sehingga setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu membuat konten promosi dengan kualitas audio dan visual yang baik. “Pada materi virtual tour, peserta juga akan mendapatkan pengetahuan tentang teknis penggunaan berbagai perangkat pendukung untuk membuat paket wisata desa virtual,” pungkas Purwoto. (Tidak tidak)
Source: radarmalang.jawapos.com
