PO Bus di Karawang akan menyesuaikan tarif setelah harga BBM naik - WisataHits
Yogyakarta

PO Bus di Karawang akan menyesuaikan tarif setelah harga BBM naik

KARAWANG, KOMPAS.com – Perusahaan Pandawa Autobus (PO) akan melakukan penyesuaian tarif jika harga minyak pemanas (BBM) naik.

Deputi Operasi Wilayah Barat Pandawa 87 Suroso mengatakan pihaknya mengundurkan diri setelah pemerintah menaikkan harga BBM.

“Tentunya PO akan menyesuaikan harga sewa bus wisata dan harga bus AKAP,” kata Suroso saat dihubungi, Sabtu (9/3/2022).

Baca Juga: Harga BBM Naik, Demo Mahasiswa Makassar dan Blokade Jalan Hingga Malam

Namun, menurut Suroso, besaran penyesuaian tarif masih akan dihitung. Informasi mengenai penerapan tarif baru juga akan diberikan kemudian.

Tarif saat ini Rp 210.000 untuk tiket bus ke Yogyakarta, Rp 500.000 untuk Banyuwangi dan Rp 430.000 untuk tiket ke Surabaya.

Ia tidak memungkiri ada kekhawatiran jumlah penumpang akan berkurang. Namun, karena sudah menjadi kebijakan pemerintah, perusahaan transportasi harus beradaptasi.

“Jika kita tidak bisa beradaptasi, kita akan otomatis dikurangi,” dia berkata.

Kebutuhan BBM PO Bus Pandawa 87 selama satu bulan lebih dari 200 liter solar. Ke depan, dia berharap pasokan BBM melimpah dan pembelian tidak berbelit-belit.

Baca juga: Detik Naik Harga BBM, Penjual Mini Pom di Bogor: Saya Lari ke SPBU Beli 70 Liter Pertamax

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax.

Harga BBM bersubsidi dan nonsubsidi saat ini berlaku pada Sabtu (9/3/2022) pukul 14.30 WIB.

“Pemerintah saat ini membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini opsi terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM untuk penyesuaian harga beberapa jenis BBM,” kata Presiden Jokowi saat konferensi pers di Istana Merdeka, Sabtu.

Lebih lanjut Menteri ESDM Arifin Tasrif memaparkan penyesuaian harga BBM terbaru per sore ini, yang berbunyi sebagai berikut:

– Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter

-Harga solar bersubsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter

– Harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Jom join grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu join. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: bandung.kompas.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button