Plunyon Kalikuning, panorama alam eksotis dengan spot foto keren di Sleman

Jogja memang dikenal memiliki potensi wisata yang besar, salah satunya Plunyon Kalikuning di Sleman. Tempat ini memiliki keindahan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Pemandangan alam yang menghijau selalu enak dipandang mata dan tidak pernah lepas dari pandangan. Apalagi Gunung Merapi merupakan ikon utama tempat wisata di Sleman ini.

Menghabiskan liburan mengunjungi objek-objek wisata bukanlah kebutuhan utama, namun terkadang diperlukan. Tujuannya tak lain untuk menyegarkan kembali semangat penat sehari-hari. Dari sekian banyak kategori wisata, yang paling tepat adalah mengunjungi obyek-obyek yang berhubungan dengan alam jika tujuannya untuk penyembuhan.

Tempat yang akan kita bahas kali ini tidak hanya memiliki pesona alam yang luar biasa. Plus, ada cerita di balik kecantikannya, meski kisah kelam itu adalah sebuah tragedi. Obyek wisata ini merupakan salah satu kawasan yang terkena dampak erupsi Gunung Merapi tahun 2010 lalu. Alam di sekitarnya sempat rusak, namun berangsur pulih dan masih ramai pengunjung.

Daya Tarik Plunyon Kalikuning

Kredit gambar: Google Maps Satriyo Baskara

Plunyon Kalikuning yang memiliki keindahan unik ternyata menarik banyak pihak untuk menikmatinya. Tempat ini merupakan salah satu lokasi syuting film terkenal yang masih marak hingga saat ini, yaitu KKN di Desa Penari. Selain pesona alamnya, ada beberapa tempat wisata lain yang harus Anda ketahui.

1. Keindahan alam yang hijau

Tak bisa dipungkiri, daya tarik nomor satu dan alasan wisatawan datang berkunjung adalah keindahan alamnya yang memukau. Pepohonan berwarna hijau subur masih menghiasi setiap sudut lokasi. Berbagai jenis tumbuhan tumbuh subur, mulai dari semak, rerumputan, dan tumbuhan berbunga indah.

Meski liar, tanaman hias ini terlihat sangat terawat. Bunga berwarna-warni tidak pernah mengecewakan, Anda juga tidak akan bosan melihatnya. Belum lagi keberadaan sungai yang begitu eksotis dengan formasi bebatuan yang tidak beraturan. Suara gemercik air terdengar jelas saat arus deras.

Sungai tersebut dikenal oleh penduduk setempat sebagai Kali Kuning, sesuai dengan nama desanya. Bukan tanpa alasan tanah di sini sangat subur, apalagi bukan dari letusan Gunung Merapi purba. Meski pada awalnya rusak dan hampir tidak ada tanaman yang tersisa, material lahar tua membuat tanah menjadi lebih subur.

2. Pemandangan Gunung Merapi

Daya tarik Plunyon Kalikuning Jogja berikutnya selalu dari segi keindahan alam. Kali ini bukan tentang tanaman yang tumbuh subur di sekitar lokasi, melainkan tentang eksotisme pemandangan Gunung Merapi. Terbukti betapa bangganya gunung teraktif di Indonesia ini, meski letaknya sangat terpencil.

Wisatawan yang datang tidak pernah melewatkan kesempatan, mereka selalu berfoto saat mengunjungi objek wisata di Sleman ini. Pesona indah gunung semakin terlihat jelas saat cuaca sedang cerah. Namun, bukan berarti tidak ada keindahan yang bisa didapat saat mendung, pegunungan berselimut kabut begitu mempesona.

3. Jembatan Plunyon Kalikuning

Jembatan Plunyon Kalikuning menjadi objek wisata yang wajib dikunjungi jika membicarakan tempat wisata alam di Jogja yang satu ini. Bahkan bisa dikatakan jembatan ini merupakan ikon yang sangat penting. Di jembatan inilah pengunjung biasanya mengambil foto, baik berupa foto maupun video, yang kemudian akan diposting di jejaring sosial.

Jembatan fenomenal ini juga menjadi lokasi syuting salah satu film ternama di atas, tepatnya saat adegan pembuka. Jembatan ini cukup panjang, mungkin Anda akan lelah jika menjelajahinya dengan berjalan kaki. Biasanya warga sekitar menghabiskan waktu dengan bersepeda melintasinya.

Alamat dan rute menuju lokasi

Kredit gambar: Google Maps Travellingbae

Objek wisata yang dikenal dengan nama Plunyon Kalikuning ini berada di Jogja tepatnya di Umbulharjo, Cangkringan, Kaliurang Timur, Hargobinangun, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Perlu diketahui bahwa tempat ini masih berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi, sehingga tidak sulit untuk menemukannya.

Jika dihitung dari Alun-alun Sleman, jaraknya kurang lebih 20 kilometer. Anda mungkin membutuhkan waktu sekitar 40 menit dengan kecepatan kendaraan rata-rata. Untuk rutenya sendiri banyak yang bisa dipilih, namun lebih disarankan melalui Jalan Pelajar Pelagan lalu Raya Turi dan Jalan Pakem.

Setibanya di Jalan Kaliurang, gunakan Taman Wisata Sato Loka sebagai referensi Anda selanjutnya. Jalan terus hingga sampai di Jalan Raya Merapi Golf lalu Jalan Bebeng yang tidak terlalu jauh. Dari titik ini ada beberapa petunjuk arah untuk menuju ke lokasi, silahkan gunakan atau bisa tanya langsung ke warga sekitar.

Harga Tiket Masuk Plunyon Kalikuning

Kredit gambar: Google Maps Zulistya Adi

Mengunjungi Plunyon Kalikuning tentunya tidak gratis karena objek wisata ini dikelola dengan baik oleh pihak terkait dibantu oleh warga setempat. Namun, biaya masuknya tidak mahal, Anda hanya perlu menyiapkan 10.000 rupee untuk satu orang. Dengan harga tersebut, Anda bebas menikmati pesona dan keindahan alam yang dihadirkan untuk Anda.

Selanjutnya, Anda juga diperbolehkan untuk melakukan aktivitas apapun selama tidak melanggar etika dan peraturan yang berlaku. Apalagi harga tiket masuk yang murah sudah termasuk tiket wisata lainnya, yakni Kali Kuning dan Kali Urang. Namun perlu diingat bahwa harga tersebut di atas belum termasuk tiket parkir bagi yang membawa kendaraan pribadi.

Aktivitas menarik yang bisa dilakukan di Plunyon Kalikuning

Kredit gambar: Google Maps Chintya Arlenta

Dari semua penjelasan di atas dapat diketahui bahwa Plunyon Kalikuning merupakan objek wisata alam dengan pesonanya yang indah. Di lokasi, Anda dapat melakukan banyak aktivitas, terutama aktivitas relaksasi. Secara rinci, berikut adalah beberapa kegiatan yang dimaksud!

1. Sesekali bersepeda

Jembatan Plunyon Kalikuning merupakan akses utama dan satu-satunya. Seperti yang dikatakan di atas, jembatan ini sangat panjang dan cukup melelahkan untuk dijelajahi dengan berjalan kaki. Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan sepeda sambil mengayuh perlahan untuk menghirup udara segar di sekitar lokasi.

Sayangnya tidak ada tempat persewaan sepeda yang disediakan pengelola. Anda bisa membawa sendiri dari rumah atau meminjam ke warga jika diperbolehkan. Bersepeda di sini dijamin tidak akan membosankan, apalagi jika Anda bersama keluarga atau pasangan.

2. Nikmati pemandangan alam

Bukan hanya bersepeda saja yang menarik untuk dilakukan di Plunyon Kalikuning, menikmati pemandangan alam sangat dianjurkan. Tentu sayang jika keindahan tempat wisata alam ini hanya dipandang sebelah mata bukan? Selain itu, kegiatan ini bisa menyegarkan semangat, sebut saja untuk penyembuhan.

3. Berburu spot foto

Tak lengkap rasanya jika berwisata tanpa harus mencari foto untuk dijadikan oleh-oleh. Apalagi tempat wisata yang Anda kunjungi kali ini penuh dengan spot foto yang cantik. Memang tidak ada spot khusus, namun spot liar sudah lebih dari cukup untuk memberikan keindahan dan pesonanya.

Tempat dan target wisata yang paling menarik adalah di jembatan berlatar belakang Gunung Merapi. Berpose enteng, foto-fotonya dijamin membuat siapa saja yang melihatnya iri. Spot lainnya masih berada di atas jembatan, namun kali ini dengan latar belakang sungai yang mengalir dan beraksen bebatuan yang eksotik.

Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata

Kredit gambar: Google Maps Eko Susilo

Plunyon Kalikuning dikelola dengan baik, buktinya fasilitas yang diberikan. Di sini Anda dapat menemukan toilet yang bersih dan rapi. Ada juga warung yang menawarkan makanan ringan dan makanan berat tentunya, serta aneka minuman. Fasilitas wajib juga ada yaitu tempat parkir mobil yang luas dan kondisi keamanan yang terjamin.

Sebelum mengunjungi objek wisata, sangat penting untuk mencari informasi terkait. Informasi yang dimaksud bisa berupa atraksi, harga tiket masuk, cara menuju tempat, dll. yang dibutuhkan. Karena kita baru membahas tentang Plunyon Kalikuning, semoga informasi ini bisa memberikan sedikit gambaran sebelum berkunjung.

Source: www.itrip.id