Plt. Bupati Bogor menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga Adzra Nabila
Siaran Pers Diskominfo Kabupaten Bogor
Senin 17 Oktober 2022
SUKARAJA Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan membayar takziyah ke rumah duka mendiang Adzra Nabila, mahasiswa IPB yang tersesat di gorong-gorong Jalan Dadali, Kota Bogor dan ditemukan tewas. Ivan menyampaikan belasungkawa terdalamnya kepada keluarga almarhum di rumahnya di Peru. Cilebut Bumi Pertiwi, Cilebut Timur, Sukaraja, Senin (17/10).
Sekadar informasi, pada Selasa 11 Oktober 2022, Ara (panggilan Adzra) yang sedang mendorong sepeda motornya di tengah banjir, jatuh ke saluran air atau gorong-gorong di Jalan Dadali, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor dan tercebur ke dalam air. terbawa arus. Dua hari setelah mencari korban, tim SAR menemukan sejumlah barang yang diduga milik korban, antara lain helm, plat nomor, dan kaca spion. Tim SAR juga menggunakan alat berat untuk membongkar gorong-gorong. Hingga Kamis 13 Oktober 2022, tim SAR masih belum menemukan petunjuk keberadaan Ara.
Tim Basarnas Jakarta Barat bersama Polres Jakarta Barat menemukan jenazah perempuan tersebut Minggu (16/10) pukul 08.00 WIB. Jenazah perempuan yang ditemukan di Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, mengenakan kemeja hitam dan gelang hitam di tangan kanannya. Keluarga juga percaya mayat itu adalah Ara. Hasil identifikasi menunjukkan tidak ada tanda-tanda penganiayaan, sehingga jenazah dibawa ke RSCM Jakarta untuk dilakukan otopsi atau otopsi dan repertum (VER).
Plt. Bupati Bogor Ivan Setiawan mengatakan, kami selalu memantau perkembangan pencarian korban sejak kejadian dimulai dan baru hari ini kami datang dari Pemkot Bogor kepada keluarga almarhum sebagai bentuk empati kami.
“Secara pribadi dan atas nama Pemerintah Kota Bogor, saya menyampaikan belasungkawa dan duka yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhumah,” kata Ivan.
Ivan menjelaskan bahwa kehadiran kami merupakan kepedulian kami terhadap warga, sehingga kami hadir untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan keluarga almarhum,” kata Ivan.
“Alhamdulillah kami juga memberikan bantuan untuk meringankan beban dan memulai kegiatan yang berkaitan dengan Tahlilan dan lainnya,” kata Iwan.
Sementara itu, Ivan Setiavan mengingatkan, untuk kegiatan outdoor di tempat wisata air atau gunung rawan bencana, kami mengeluarkan surat edaran kepada camat untuk mengawasi kegiatan masyarakat di wilayahnya.
“Tempat-tempat wisata juga harus bisa mengedukasi masyarakat yang mengunjunginya untuk memitigasi potensi bencana,” kata Ivan.
Ivan menjelaskan, ke depan kita tidak hanya memantau aktivitas wisata alam terbuka, tetapi juga akan memantau gorong-gorong di Kabupaten Bogor yang rawan genangan air, harus ada pengamanan agar hal yang sama tidak terjadi.
“Saya minta kepada Camat untuk tetap berkeliling berpatroli di wilayahnya agar tetap waspada, terutama di daerah rawan bencana. Jajaran Pemkab Bogor juga tetap siaga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Ivan.
Iwan menambahkan, saat ini cuaca tidak menentu, kami akan terus pantau melalui BMKG dan BPBD. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas, hal ini sering terjadi dari sore hingga malam hari.
“Dalam hal pengurangan risiko bencana, kita sudah memiliki Desa Tahan Bencana (Destana) di beberapa desa untuk para relawan ini untuk melakukan inventarisasi tempat-tempat rawan bencana,” tambah Ivan Setiawan. (TIM KOMUNIKASI PUBLIK / DISKOMINFO KABUPATEN BOGOR)
Source: bogorkab.go.id
