PLN memperkenalkan home charging dan memudahkan pengisian kendaraan listrik
Layanan pengisian daya di rumah dari PLN UP3 Yogyakarta
Krjogja.com – YOGYA – Penggunaan mobil listrik digadang-gadang sebagai solusi masalah pencemaran akibat emisi karbon dari kendaraan. Oleh karena itu, PLN memberikan dukungan penuh untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, baik dengan membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) maupun dengan mengembangkan Layanan Pengisian Rumah EV (Electrical Vehicle).
Ahmad Samsuri, Manager PLN Unit Pelaksana Layanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta menjelaskan, PLN menawarkan berbagai promo pengisian rumah atau home charging bagi pemilik kendaraan listrik. Untuk itu, PLN menawarkan insentif berupa tarif diskon 30 persen bagi pemilik kendaraan listrik yang melakukan pengisian daya WIB dari rumah atau dari pukul 22.00 hingga 05.00.
“Ada harga khusus biaya pasang dan tambahan listrik bagi pemilik kendaraan listrik, berlaku hingga 31 Desember 2023 melalui Super Everyday Promo. Melalui promo ini, pelanggan yang memiliki kendaraan listrik dapat mengajukan pemasangan home charger dengan harga khusus. ‘ ujarnya, Jumat (16/12) di Yogyakarta.
Ahmad mengatakan, harga khusus pemasangan charger rumah adalah Rp 850.000 untuk sambungan baru hingga 7.700VA (1 phase) dan Rp 3,5 juta hingga 13.200VA (3 phase). Selain itu, ada promo layanan pengisian daya listrik rumah EV sebesar Rp 150.000 untuk tambahan biaya listrik hingga 11.000VA (1 fasa) dan Rp 450.000 untuk keluaran hingga 16.500VA (3 fasa) sesuai dengan syarat dan ketentuan penggunaan.
PLN juga telah membangun infrastruktur pendukung lainnya berupa tiga SPKLU di DIY dan sekitarnya. Lokasi SPKLU mudah dijangkau masyarakat yaitu PLN UP3 Yogyakarta, kawasan wisata Prambanan dan kawasan wisata Borobudur,” imbuhnya.
Pembangunan SPKLU PLN dilakukan dalam kerangka sistem kemitraan yang memudahkan masyarakat untuk berpartisipasi bersama PLN dalam pembangunan dan pengoperasian SPKLU dengan syarat-syarat tertentu. Dengan masifnya infrastruktur kendaraan listrik, diharapkan masyarakat semakin familiar dengan kendaraan listrik.
Salah satu pemilik mobil listrik di Kalasan, Sleman, Hartoko Budi Iriantoro menjelaskan, kendaraan listrik yang dimilikinya digunakan sebagai sarana mobilitas sehari-hari. Selain fakta bahwa mobil listrik sangat ekonomis dibandingkan dengan kendaraan tradisional, hanya sekitar 20-25% dari biaya biasanya, mobil listrik lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak.
“Dengan dukungan home charging ini, saya bisa lebih mudah mengisi daya di rumah, bisa diatur secara otomatis oleh PLN Mobile saat ingin mengisi daya. Pengisian daya saya atur dari jam 22.00 WIB karena PLN ada diskon 30% untuk pengisian di rumah jam 22.00 WIB sampai Jam 5.00 WIB lebih irit Mobil listrik ini juga mendapat keringanan pajak dari negara, untuk pajak jalan tidak sampai Rp 1 juta, tidak perlu service rutin ke bengkel, jadi tidak ribet,” pungkasnya. (ira)
Source: news.google.com
