PHRI KBB khawatir kurangnya pengunjung karena persyaratan wajib vaksinasi booster
INI ADALAH KORAN, Ngamprah – PHRI KBB mengkhawatirkan penerapan kebijakan vaksinasi booster wajib untuk kegiatan perjalanan. Wacana tersebut akan menyebabkan sepi pengunjung.
Wakil Ketua PHRI KBB Eko Suprianto mengatakan rencana kebutuhan vaksin booster wajib muncul setelah koordinator PPKM Jawa Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kebijakan tersebut akan mulai diterapkan dalam dua minggu ke depan akan dimulai.
Menurut dia, pemerintah pusat akan menerapkan persyaratan wajib vaksin booster untuk perjalanan darat, laut, dan udara. Persyaratan masuk pusat perbelanjaan, perkantoran, dan fasilitas umum lainnya juga perlu digenjot. PHRI KBB khawatir dengan kondisi tersebut.
Baca Juga: Bosan dengan Rendang, Ini Resep Sate Maranggi dari Purwakarta Sebagai Alternatif Pengolahan Daging Qurban
Eko mengatakan pihaknya khawatir kebijakan tersebut bisa berdampak pada sektor pariwisata di KBB. Secara khusus, tidak ada pengunjung.
Bahkan, saat ini ada kemungkinan sektor pariwisata yang berangsur pulih dengan peningkatan kunjungan wisatawan dengan daya dukung 100 persen daya dukung daya dukung daya tampung daya tarik wisata yang diperbolehkan, akan kembali turun karena wajib vaksinasi booster.
“Vaksinasi booster tentunya akan berdampak pada wisatawan dari luar daerah yang sedang melakukan perjalanan liburan seperti ke Lembang atau Kota Bandung,” ujarnya.
Baca Juga: Idul Adha 1443 H, Komisaris Persib Umuh Muchtar Kurbankan 7 Sapi di Tanjungsari Sumedang
Ia menjelaskan wisatawan atau traveller yang biasa melakukan perjalanan antar daerah tentu akan berpikir ulang jika belum mendongkrak.
Source: www.inilahkoran.com
