Petugas Dinas Perhubungan mulai bekerja pada pukul 22.00 di Pasar Madyopuro - WisataHits
Jawa Timur

Petugas Dinas Perhubungan mulai bekerja pada pukul 22.00 di Pasar Madyopuro

Petugas Dinas Perhubungan mulai bekerja pada pukul 22.00 di Pasar Madyopuro

SURYAMALANG.COM|MALANG – Kementerian Perhubungan akan menugaskan petugas untuk mengatur parkir di Pasar Madyopuro.

Kepala Dinas Perparkiran Dinas Lalu Lintas Kota Malang Mustaqim Jaya mengatakan, pihaknya akan menerjunkan petugas pada Senin (1/2/2023) pukul 22.00 WIB.

“Ya, rencananya mulai jam 10 malam ini. Penataan parkir di pasar Madyopuro,” kata Mustaqim dalam pesan singkat kepada Surya, Senin (1/2/2023).

Selain menugaskan petugas untuk menertibkan parkir di Pasar Madyopuro, Dishub Kota Malang juga berencana membantu Diskoperindag melakukan survei dampak penggunaan portal parkir terhadap pedagang pasar.

Mustaqim mengatakan, salah satu survei itu untuk mengetahui jumlah pengunjung pasar.

“Kami ingin mengetahui jumlah pengunjung Pasar Madyopuro setiap harinya,” kata Mustaqim.

Pantauan Surya di lokasi, pintu parkir elektronik yang terpasang di pintu masuk Pasar Madyopuro masih belum beroperasi sejak Senin pagi hingga siang hari.

Saat itu belum ada petugas dari Dinas Lalu Lintas Kota Malang. Ada dua orang Pengawas dan Petugas Penegak Hukum (Wastib) dari Diskoperindag Kota Malang.

Kepala Dinas Koperindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi mengatakan, survei akan dilakukan bekerjasama dengan Dishub. Salah satu tujuan survei adalah untuk mengetahui pengaruh ekonomi dealer terhadap kebijakan penerapan parkir elektronik.

“Tentu kita juga akan melihat efek seperti itu. Survey hari ini, nanti di kantor lalu lintas,” kata Eko saat ditemui di tempat kerjanya.

Dalam pertemuan yang digelar antara pedagang dengan Diskoperindag Kota Malang, Eko menegaskan, Pemkot Malang tidak berniat mempersulit pedagang.

Sebaliknya, Pemerintah Kota Malang sedang berusaha menata Pasar Madyopuro karena rencananya ke depan dirancang sebagai pasar wisata.

“Dari beberapa program pemerintah, terutama pasar, kami mulai membangun satu per satu. Oro-oro Dowo, Kasin, Kota Lama, Kedungkandang, sekarang di Madyopuro.

Ini nanti jadi pasar yang jadi transit orang yang mau ke Bromo karena lewat tumpang tindih,” ujarnya.

Pemkot Malang berupaya menjadikan pasar bersih dan nyaman agar masyarakat dapat berbelanja dengan nyaman. Sedikit demi sedikit, Pemerintah Kota Malang berupaya mewujudkan hal tersebut dengan memulai regulasi parkir.

“Makan lambat, kami memperbaiki pasar ini sedikit demi sedikit. Salah satunya membayar biaya non tunai. Opini publik, review, semua orang mempersoalkan retribusi, banyak yang bocor, banyak yang bocor di tempat parkir. Di masa mendatang, program kami akan mencakup semua pasar, menarik dalam bentuk barang, kedua peningkatan pasar akan terus berlanjut. Tahun ini Kebalen juga akan dibangun, Madyopuro juga akan dibangun,” kata Eko.

Eko berharap para pedagang memahami apa yang diinginkan pemerintah. Upaya mendatangkan manfaat natura ke pasar merupakan bagian dari upaya menambal kebocoran yang selama ini ditujukan ke Kota Malang.

“Program kita nanti di pasarkan, semua retribusi non tunai. Kami akan berusaha untuk mengaturnya sebaik mungkin, jadi saya mencoba seperti pasar di Kasin dan Oro-oro Dowo, banyak yang terjadi di sana,” katanya. (Benni Indo)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button