Pesona Gunung Manglayang, biaya masuk dan waktu pendakian

Sumedang –

Gunung Manglayang merupakan salah satu dari sekian banyak gunung di Jawa Barat yang sering dikunjungi oleh para pemanjat tebing. Gunung ini terletak di antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang.

Jalur Batu Kuda di Kabupaten Bandung merupakan jalur pendakian paling populer menuju puncak utama gunung ini.

Namun selain itu ternyata ada jalur lain yang tak kalah seru yaitu jalur Barubeureum. Situs Barubeureum sendiri berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang.

Jalur ini melintasi jalur Batukuda diantara puncak utama Gunung Manglayang. Gunung Manglayang via Barubeureum menyajikan pesona keindahan alam yang tidak kalah dengan gunung lainnya.

Pesona Gunung Manglayang, salah satu gunung di Jawa Barat. Foto: Aziz saja

Dari kaki Gunung Manglayang di atas Barubeureum terlihat dengan jelas rimbunnya pohon-pohon besar yang seolah menjadi wujud keberadaan mereka sebagai salah satu kawasan hutan di Jawa Barat.

Tempat diatas merupakan tempat transit para pendaki. Di tempat ini terdapat base camp, warung, bumi perkemahan (camping site), tempat parkir, MCK dan sungai kecil dengan air jernih yang mengalir dari mata air bernama Cisalak.

Di tempat ini pengunjung juga bisa menikmati minuman kopi asli dari perkebunan kopi yang terdapat disana. Bangku-bangku dengan motif kopi menghiasi kenyamanan tempat-tempat lalu lintas yang ada.

Dayat, 41, Pengelola Barubeureum dari Karang Taruna di Desa Sindangsari, yang juga dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), mengatakan jalur pendakian Gunung Manglayang melalui lahan Barubeureum milik Perhutani dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) adalah. .

“Jadi kawasan hutan itu milik Perhutani dan dikelola dari kaki gunung sampai ke bawah oleh BKSDA,” ujarnya.

Dayat melanjutkan, kawasan Barubeureum memiliki pesona alam yang unik. Selain jalur pendakian, Barubeureum juga memiliki tempat ziarah bernama Cigedogan dan Curug Antani.

“Curug Antani berjarak sekitar 100-150 meter dari tempat yang disebut Batuapi di jalan setapak, air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 10-20 meter,” terangnya.

Para pendaki biasanya mengunjungi Curug Antani setelah mendaki.

“Kalau pendaki yang jauh biasanya istirahat di base camp dulu baru ke curug, jarang yang ke Cigedogan karena tahu itu tempat ziarah,” terangnya.

Dayat menjelaskan, Barubeureum memiliki dua jalur pendakian. Pertama jalur menuju puncak bayangan atau dikenal dengan istilah prisma. Jalur ini memiliki empat pos pendakian

“Keuntungan dari jalur ini adalah tidak hanya bisa sampai ke puncak bayangan atau prisma, tapi juga terus ke puncak utama. Di puncak teduh sendiri, pendaki bisa menikmati panorama Kota Bandung di pedesaan atau terbuka,” jelasnya.

“Tapi hanya sampai 8 tenda yang muat di sini,” tambah Dayat.

Pesona Gunung Manglayang, salah satu gunung di Jawa Barat. Foto: Aziz saja

Dayat mengatakan butuh sekitar 1,5 hingga 2,5 jam untuk mencapai puncak bayangan. Sedangkan jika dilanjutkan ke puncak utama membutuhkan waktu sekitar 30 menit.

“Rute Prism dikenal memiliki jalur vertikal, atau menanjak. Satu-satunya keuntungan adalah ketika Anda mencapai puncak bayangan, Anda dapat menikmati pemandangan kota dari ketinggian,” jelasnya.

Sedangkan jalur pendakian atau jalur pendakian kedua yang langsung menuju ke puncak utama membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Jalur ini memiliki 4 pos pendakian dan cukup landai.

Dayat menuturkan, perbedaan dengan jalur pertama adalah jika memilih jalur kedua, tidak bisa menikmati puncak bayangan. Itu karena membutuhkan waktu yang lama.

“Di puncak utama ini pendaki tidak bisa menikmati pemandangan kota di bawahnya karena tertutup pepohonan besar, hanya saja di sini bumi perkemahannya luas,” jelasnya.

Bagi yang berminat mengunjungi Barubeureum Trail dikenakan biaya tiket masuk Rp 10.000 ditambah Rp 5.000 untuk parkir.

Pesona Gunung Manglayang, salah satu gunung di Jawa Barat. Foto: Aziz saja

Untuk aksesnya sendiri, kini ada tiga akses jalan yang bisa ditempuh. Pertama, dari Jalan Raya Bandung – Cirebon lebih tepatnya di Alun-alun Tanjungsari Sumedang, Anda bisa mengarahkan kendaraan ke Jalan Kaum kemudian berurutan menuju Karasak – Cigondok – Cilayung – Pertigaan Babakan Muncang belok kanan – Desa Sindangsari.

Kedua, dari Jalan Raya Bandung – Cirebon, tepatnya di sekitar Cikuda Jatinangor, Sumedang, arahkan kendaraan Anda ke pertigaan Cilayung – Babakan Muncang, belok kiri – desa Sindagsari.

Ketiga, dari kawasan Jatinangor, Sumedang, arahkan kendaraan Anda ke arah Kiarapayung – Cikeuyeup – Desa Sindangsari. Dari ketiga jalur tersebut jaraknya hampir sama atau sekitar 8-9 kilometer. Namun akses yang paling mudah adalah melalui cara ketiga.

Akses jalan menuju Barubeureum dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat maupun roda dua. Namun sesampainya di lokasi Barubeuereum, akses jalan hanya bisa dilalui kendaraan roda empat karena kondisi jalan masih terjal bebatuan sekitar 1 kilometer jauhnya. Seberapa tertarik berpetualang di jalur pendakian Barubeureum?

(tya/tey)

Source: news.google.com