Pertunjukan karnaval tie-dye solo menarik perhatian peserta CFD - WisataHits
Jawa Tengah

Pertunjukan karnaval tie-dye solo menarik perhatian peserta CFD

SOLO – Hari Batik Nasional jatuh pada tanggal 2 Oktober. Momen ini juga dirayakan dengan meriah oleh warga Kota Bengawan. Tidak berkurang setidaknya ada 10 acara acara yang berbeda tetapi terkait yang diadakan oleh pihak yang berbeda. Acara ini jelas dimaksudkan untuk memeriahkan hari istimewa tersebut. Salah satunya adalah Solo Batik Carnival (SBC) yang digelar Balai Kota Surakarta Koridor Jenderal Sudirman, Minggu (10/2).

Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kepala Biro Pariwisata Kota Surakarta Is Purwaningsih mengatakan: acara 130 peserta ambil bagian. Baik di dalam maupun di luar kota Solo.

“SBC ini berbeda karena mengusung metaverse untuk memperingati Hari Tie-Dye Nasional ini. Kini, hari tie-dye di Solo tidak hanya dirayakan oleh SBC, karena ada sepuluh acara benda-benda yang berbeda diikat menjadi satu dalam satu wadah besar bernama Solo Batik Dunia,” jelasnya.

Pada acara ini, ratusan kostum tie-dye yang unik ditampilkan dengan sangat baik oleh para peserta SBC. Baik orang dewasa maupun anak-anak ikut serta dalam demonstrasi tersebut. Mereka berdua pandai menunjukkan keindahan desain kostum unik yang mereka kenakan. Jelas kehadiran mereka di kawasan Gladak dan sekitarnya menjadi fokus perhatian sejumlah pengunjung Solo Car Free Day (CFD).

“Banyak acara-miliknya. Sudah ada dua di CFD saja (Loji Gandrung dan Solo Batik Carnival), belum lagi di tempat lain. Kalau di sekitar sini seperti di Kauman, ada acara juga. Rasanya mengunjungi CFD benar-benar seperti piknik di tempat wisata tie-dye,” kata Aloysius Agung, 31, fotografer amatir yang senang mengabadikan momen-momen indah dari demonstrasi Solo Tie-Dye Carnival hari Minggu (Okt.) untuk dipertahankan.

Meski tidak bertahan cukup lama acara SBC sangat berbeda dari dulu. Panitia sengaja memperkenalkan konsep metaverse sehingga acara dapat dinikmati tanpa batas waktu dan lokasi melalui dunia maya.

Misalnya, acara ini dapat dinikmati secara virtual oleh siapa saja, kapan saja, di mana saja. Pasalnya, acara ini terselenggara atas kerjasama dengan perusahaan menodai di lapangan ponsel, ponsel aplikasi, Kotamaya. Semua kostum yang dipamerkan didokumentasikan dengan baik dan dinikmati dari seluruh dunia.

“Konsepnya menarik, ada juga versi metaverse-miliknya. Lebih canggih lagi,” kata warga lainnya, Aldian, 30 tahun. (ves/nik/bendungan)

Source: radarsolo.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button