Pertanyaan Keamanan di jantung pariwisata • Radar Jogja - WisataHits
Yogyakarta

Pertanyaan Keamanan di jantung pariwisata • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Jogja Police Watch (JPW) mempertanyakan keberadaan aparat keamanan di dalam dan sekitar Malioboro. Pasalnya, kawasan tersebut dianggap sebagai jantung pariwisata dan pemerintahan Kota Gudeg. Menyusul peristiwa penganiayaan terhadap Danang Ismail Saleh di Desa Wisata Sosrowijayan, Kota Yogyakarta (21/11) kemarin.

Direktur Humas JPW Baharuddin Kamba mengatakan bahwa penganiayaan yang terjadi di lokasi wisata harus mendapat perhatian khusus. Karena bisa berdampak pada citra Jogja sebagai kota wisata yang aman. “Itu bisa membuat wisatawan khawatir (saat berkunjung ke Jogja, red.),” katanya kepada Radar Jogja.

Kamba juga menyayangkan penganiayaan Danang terjadi di tempat umum. Jadi tontonan juga. Lokasi pengejaran berada di sudut Malioboro. Sebuah tempat yang bukan sekedar tempat wisata, melainkan tempat berbagai objek kehidupan. Antara lain Istana Kepresidenan, Gedung DPRD DIJ dan Kantor Gubernur DIJ.

“Lakukan penilaian penuh dan lengkap atas insiden ini segera. Menjadi pertanyaan fungsi dan keberadaan Polisi Pariwisata (Polobvit), termasuk keberadaan Jogoboro. Kami berharap kasus ini tidak berdampak negatif bagi wisatawan yang berkunjung ke Jogja, khususnya Malioboro,” ujarnya.

Dalam rekaman video yang beredar, kata Kamba, hanya satu perempuan berbaju merah muda yang mencoba mengintervensi. Saat dua pria berpakaian hitam menyerang pria berbaju putih dengan senjata tajam (Sajam). “Mungkin orang takut (ingin turun tangan, Red). Tapi sapalah seorang wanita yang mencoba menarik perhatian pria ketika itu tidak berhasil,” katanya.

Terpisah, Kasubag Humas Polda DIY AKP Timbul Sasana Raharja membenarkan adanya peristiwa penganiayaan tersebut. Dia juga mengaku polisi sedang menyelidiki enam tersangka pelaku. “Kehebohan itu awalnya karena kesalahpahaman di kawasan Pasar Kembang,” jelasnya.

Diketahui korban Danang berusia 33 tahun dan berdomisili di Gondang RT 03 RW 05, Gondangmanis, Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah. Korban saat ini dirawat di Rumah Sakit Ludiro Husodo Jogja. Namun, tidak ada luka serius. Penganiayaan tersebut mengakibatkan luka ringan berupa goresan. “Korban masih tidur di bawah pengaruh alkohol,” katanya.

Dia menjelaskan kronologi penganiayaan. Korban awalnya lari dan dikejar dari barat ke timur oleh dua pelaku kemarin pagi sekitar pukul 05.30. Sesampainya di depan Summer Season Boutique Hotel, korban berjatuhan. Kemudian kedua pelaku yang mengejar korban menghujani korban dengan pukulan. “Setelah dilakukan pengejaran, terduga pelaku melarikan diri ke arah timur Jalan Malioboro dengan menggunakan sepeda motor,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Jogja Wahyu Hendratmoko belum memberikan tanggapan soal keamanan di Malioboro pasca penganiayaan. “Tunggu dulu, nembe (baru, red) rapat,” jawabnya melalui pesan WhatsApp. (gemuk/malas)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button