Pertama di Soloraya Bapa Griya Abhipraya dimulai di Sragen - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Pertama di Soloraya Bapa Griya Abhipraya dimulai di Sragen – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Bapas Kelas I Solo dan stakeholder menandatangani kesepakatan kerjasama terkait pengelolaan layanan Griya Abhipraya di Pendopo Kabupaten Tanon, Selasa (22/11/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Solo bekerja sama dengan Yayasan Lentera Indonesia (YLBI) mendirikan Griya Abhipraya pertama di Soloraya. Situs ini terletak di Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen.

Griya Abhipraya adalah tempat tinggal mantan napi yang tidak mau kembali ke masyarakat. Di sana mereka direhabilitasi agar bisa kembali dan diterima masyarakat.

Promosi Angkringan Omah Semar Solo: Tempat nongkrong unik punya menu Wedang Jokowi

Direktur Bapas I Solo Susana Tri Agustin mengatakan Griya Abhipraya merupakan yang pertama di Soloraya dan merupakan pilot atau proyek percontohan. Bapas mengambil YLBI karena sudah lama menjalani rehabilitasi.

“Kami memilih YLBI karena sebelumnya mereka aktif memberikan pelayanan rehabilitasi narkoba dan kasus-kasus kejahatan umum lainnya,” kata Susana usai menandatangani perjanjian kerjasama di Pendopo Tanon, Selasa (22/11/2022).

Baca Juga: Lembaga Pemasyarakatan Sragen Pimpin Soloraya Lakukan Asesmen Narapidana Sebelum Bebas

Ia mengatakan Griya Abhipraya akan menyediakan apa yang dibutuhkan pelanggan. Dengan bekerja sama dengan YLBI, Griya Abhipraya juga memiliki akses ke puskesmas dan lembaga pelatihan kerja (LPK). Sebab, YLBI sudah bekerja sama dengan kedua instansi tersebut.

“Jadi di Griya Abhipraya nanti ketika klien membutuhkan pelayanan kesehatan bisa ke Puskesmas, untuk kemandirian bisa ke LPK Dian. Sehingga apa yang dibutuhkan pelanggan terlayani di Abhipraya,” imbuhnya.

Kolaborasi ini berlangsung selama dua tahun. Susana berharap kedepannya masyarakat dapat mengelola Griya Abhipraya secara mandiri sehingga program ini dapat berkelanjutan. Sejauh ini baru ada delapan Griya Abhipraya di Indonesia, salah satunya di Sragen.

“Griya Abhipraya terbuka untuk segala usia, dengan sistem mandiri, kemitraan, dan kooperatif. Griya Abhipraya itu semacam usaha, kalau ada pelanggan yang butuh sesuatu bisa datang,” jelas Susana.

Baca juga: 15 Korban Narkoba Dapat Bantuan Wirausaha

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Kebijakan (Kesbangpol) Kabupaten Sragen Sutrisna mengatakan, diharapkan klien yang direhabilitasi dapat diterima kembali ke masyarakat melalui Griya Abhipraya.

Ketua YLBI Sragen Sunardi mengatakan akan berusaha semaksimal mungkin menjalankan amanah agar klien tidak kecewa dengan pelayanan yang diberikan.

“Rehabilitasi sendiri berfungsi untuk mengembalikan keberfungsian sosial pasien sehingga dapat kembali ke masyarakat. Ketika seseorang telah melakukan kejahatan, otomatis fungsi sosialnya berkurang. Tugas kami adalah mengatur kepulangan pelanggan ke rumah dan diterima lingkungan,” jelas Sunardi.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button