Persaingan dua budaya melalui Klenteng Sam Po Kong Semarang - WisataHits
wisatahits

Persaingan dua budaya melalui Klenteng Sam Po Kong Semarang

Klenteng Sam Po Kong merupakan tempat ibadah umat Islam yang unik dengan bentuk bangunan mirip klenteng.

Jam buka: 08.00-20.00 WIB
Tiket masuk: Rp 7.000,00- Rp 40,0000,0
Nomor telepon: 024 7605 277, 0823 2482 6868, 0857 2556 2345
Aktivitas: Berfoto, belajar sambil jalan-jalan, sayang
Waktu terbaik: 10.00 WIB
Perlu membawa: Topi, air minum, payung, tabir surya, kamera
Larangan: Jangan berisik
Alamat: Jl.Simongan nomor 129, Bongsari, Semarang Barat, Semarang, Jawa Tengah
Fasilitas umum: Spot foto, toilet, pusat informasi, parkir mobil, mushola
Akses jalan: Bagus
Toko: Ada
Peta daring: Tampilkan peta

Kota Semarang merupakan salah satu kota yang masih memiliki sejarah yang indah. Terbukti dengan banyaknya kunjungan budaya atau sejarah yang masih ramai dikunjungi wisatawan.

Wisata budaya yang paling populer adalah Klenteng Sam Po Kong. Bagaimana kota ini bisa memiliki pagoda? Simak artikel dolanyok di bawah ini untuk menemukan jawabannya.

Sekilas tentang Kuil Sam Po Kong

Kelenteng Sam Po Kong adalah bangunan Islam yang bersejarah. Mungkin banyak yang bertanya-tanya, kenapa bukan masjid, tapi klenteng.

Pada abad ke-14, seorang laksamana Tiongkok bernama Zheng He/Cheng Ho berlayar ke Indonesia dan terjadi gelombang besar yang menyapu kapal Cheng Ho sehingga kandas di daerah Simongan yang saat ini menjadi pintu masuk klenteng.

Klenteng ini dibangun karena pada saat itu banyak warga etnis Tionghoa yang singgah di tempat ini, maka Laksamana Cheng Ho membangun sebuah rumah ibadah yang bisa digunakan bersama, menghormati warga Tionghoa dan juga bisa digunakan untuk beribadah umat Islam.

Asal usul nama

Ternyata ada perjalanan unik dari klenteng ini. Pada awalnya, klenteng ini bernama Gedung Batu yang dilekatkan pada tugu peringatan Laksamana Zheng. Mengapa disebut bangunan batu?

Ini karena bangunannya berbentuk seperti gua yang terletak di atas bukit berbatu. Bentuk gua juga menyerupai batu besar.

Di depan goa telah dibangun tempat peribadatan, karena bangunan tersebut umumnya masih mengadopsi konstruksi Cina klasik, orang Indonesia yang memiliki darah Tionghoa menyebutnya klenteng.

Cerita

Klenteng ini dibangun oleh seseorang yang beragama Islam untuk tujuan ibadah. Mengapa klenteng bisa dijadikan tempat ibadah umat Islam?

Laksamana Zheng atau Zheng He sebenarnya adalah seorang Muslim. Hal ini dapat dibuktikan dengan ditemukannya sebuah prasasti yang memiliki makna “Mari kita mengheningkan cipta bersama, mendengarkan lantunan ayat suci Al Quran”.

Laksamana Zheng dan krunya diketahui telah memeluk Islam. Jadi dia mendirikan pagoda ini untuk beribadah bersama krunya.

Bagaimana seorang warga negara Cina bisa datang ke Semarang? Memang, pada abad ke-15, Laksamana Zheng mengirim wakilnya, Wang Jing Hong, untuk mengarungi pantai utara Jawa.

Saat ini dia sedang sakit parah, dan Laksamana Zheng memerintahkan anak buahnya untuk mendarat di daerah Simongan. Laksamana Zheng kemudian menemukan sebuah gua dan beristirahat di sana untuk menjaga Wang Jing Hong.

Setelah kondisi Wang Jing Hong berangsur membaik, Laksamana Zheng memutuskan untuk kembali melanjutkan perjalanannya ke arah barat. Dia memerintahkan sepuluh anak buahnya untuk menjaga Wang Jing Hong dan meninggalkan mereka sebuah kapal yang kemudian digunakan untuk mengejar Laksamana Zheng.

Namun ternyata Wang Jing Hong jatuh cinta pada seorang penduduk asli dan menikahinya. Hal yang sama juga terjadi pada bawahannya yang juga menikah dengan penduduk asli. Kemudian mereka mulai membuka lahan untuk perumahan.

Daerah

Candi ini terbagi menjadi beberapa area. Berikut adalah area dan detail dari pagoda ini:

  • Kuil Dewa Bumi
  • Kuil Juru Selamat Bumi
  • Pura Sam Po Tay Dijen
  • Kuil Jangkar Kyai
  • gua bangunan batu
  • Patung Zheng Ho.
  • Rumah Roh Ho Ping
  • Kyai Tumpeng
  • Kyai Cundrik Bumi
  • pohon rantai

Jadi ini adalah detail dari bangunan pagoda ini. Jika Anda mengunjungi pagoda ini, cobalah untuk mengunjungi setiap sudut bangunan.

Baca juga: Tempat Makan di Semarang

Aktivitas

Anda dapat melakukan banyak hal di pagoda ini:

Mengambil gambar

Hampir seluruh bagian klenteng ini bisa dijadikan spot foto menarik. Pengelola tempat ini mengatakan hampir setiap wisatawan yang datang ke sini ingin berfoto di tempat ini.

Sewa baju tradisional Cina

Bagi Anda yang ingin berfoto selfie dengan cara yang berbeda, Anda bisa menyewa baju adat Tionghoa dari tempat ini. Ada berbagai ukuran pakaian mulai dari ukuran anak-anak hingga ukuran dewasa.

Jika ingin berfoto, Anda harus memperhatikan beberapa area yang tidak boleh dimasuki wisatawan untuk berfoto. Hal ini untuk menjaga ketentraman orang Tionghoa yang berdoa.

Alamat

Klenteng ini terletak di Jl.Simongan Raya nomor 129, Bongsari, Semarang, Jawa Tengah. Nah, setelah berwisata ke klenteng, Anda bisa mampir ke tempat wisata lain yang ada di dekat tempat wisata religi ini.

Tempat wisata tersebut adalah Lawang Sewu, Simpang Lima, Kota Lama Semarang, Desa Wisata Kali Pancur dan masih banyak lagi.

Biaya masuk

HTM ke pagoda ini cukup terjangkau.

Wisatawan Area wisata selama seminggu Kawasan wisata akhir pekan Tempat sholat hari minggu Tempat sholat akhir pekan
Anak-anak Rp 5,000.00 Rp 8.000,00 Rp15.000.00 Rp15.000.00
Dewasa Rp 7.000.00 Rp10.000,00 Rp 27.000,00 Rp 28.000,00
anak-anak asing Rp 7.000.00 Rp 8.000,00 Rp25.000.00 Rp 28.000,00
dewasa asing Rp 10.000.00 Rp15.000.00 Rp40.000,00 Rp 45.000,00

Jika Anda ingin menjelajahi setiap sudut pagoda ini, Anda harus membayar tiket terusan.

Jam operasional

Jika Anda ingin mengunjungi klenteng ini, Anda bisa datang dari pukul 08:00 hingga 20:00 WIB. Sedangkan waktu terbaik untuk mengunjungi klenteng ini adalah pada pagi hari.

Meredakan

Fasilitas objek wisata klenteng ini cukup lengkap, seperti:

  • noda foto
  • Toilet
  • Pusat Informasi
  • Tempat parkir
  • ruang sholat

Pagoda ini tidak menawarkan akomodasi atau katering. Jika Anda lapar dan butuh tempat untuk beristirahat, Anda bisa mencarinya di tengah kota.

Kamu bisa datang ke Maylisa, toko ini menjual berbagai macam brownies yang enak. Bahkan, tempat ini cocok untuk mencari oleh-oleh. Jika ingin makan, bisa ke Delman Resto yang menawarkan beragam menu.

Nah, untuk akomodasi, Anda bisa memilih antara akomodasi dan hotel. Pilihan akomodasi adalah Kostel Wood 7296, DS Residence Siliwangi, Nozz Hotel dan lain-lain.

Tips Perjalanan

Berikut beberapa tips yang bisa Anda gunakan agar liburan seru di klenteng ini:

  • Datanglah pada hari-hari besar Buddhis seperti Konfusianisme, Taosim atau Tahun Baru Imlek. Karena pada saat-saat itu, Anda bisa menyaksikan parade budaya yang menampilkan berbagai kesenian Tiongkok.
  • Namun bagi anda yang tidak suka keramaian, anda bisa datang di hari biasa untuk hasil foto yang maksimal.
  • Sewa pemandu wisata untuk mempelajari seluk beluk dan sejarah tempat ini. Karena tempat ini penuh dengan ilmu.

Anda tidak perlu menerapkan tips ini, mereka hadir dalam bentuk opsi yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda.

Pertanyaan dan jawaban

Simak pertanyaan berikut dari netizen untuk informasi tentang wisata klenteng ini:

Kesimpulan

Demikian sedikit ulasan tentang Klenteng Sam Po Kong di Semarang. Bagi Anda yang menyukai wisata budaya, Anda bisa datang ke sini.

Selain itu, Anda dapat menemukan banyak wisata budaya di kota ini. Mari cintai negara Anda saat Anda berjalan melalui situs warisan budaya ini.

Baca juga: Rekomendasi Sewa Bus Semarang Terpercaya Dalam Kota dan Luar Kota

Source: dolanyok.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button