Perpustakaan Brebes menjadi tujuan wisata membaca masyarakat
SHNet, Brebes—Warga Kabupaten Brebes kini dapat menikmati gedung baru perpustakaan umum dengan dana yang dialokasikan dari pemerintah pusat.
Pembangunan gedung dua lantai ini didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Sub Bidang Perpustakaan TA 2022 senilai Rp 9,2 miliar.
Gedung Perpustakaan Umum yang terletak di Jalan Raya Gor 2, Desa Gandasuli, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes ini diresmikan langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando, dan Bupati Brebes, Idza Priyanti. Selasa (23/11/2022).
Bupati Idza mengatakan, memiliki perpustakaan merupakan salah satu cara untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dengan menyediakan sumber-sumber ilmu yang dapat mendorong literasi, inovasi dan kreativitas.
“Keberadaan perpustakaan baru ini dapat menambah pengetahuan, wawasan dan literasi bagi masyarakat Kabupaten Brebes,” ujarnya.
Letak gedung perpustakaan umum yang strategis, kata Bupati, sengaja dipilih untuk mendorong masyarakat berkunjung ke perpustakaan. Jadikan perpustakaan sebagai tempat istirahat dan wisata membaca yang nyaman dan menyenangkan.
“Ada taman pendidikan dan kompleks GOR yang mengelilingi gedung ini, sehingga menjadi satu tempat terpadu. Kami jadikan gedung perpustakaan ini sebagai idola keluarga agar bisa berkumpul bersama keluarga sambil membaca,” lanjutnya.
Pihaknya juga meminta dewan sekolah menyusun agenda kunjungan rutin siswa. Hal ini dilakukan untuk membiasakan anak membaca sehingga nantinya kegiatan membaca menjadi sebuah kebutuhan.
“Mudah-mudahan gerakan menumbuhkan kecintaan membaca di Kabupaten Brebes berjalan dengan baik sehingga indeks pembangunan literasi membaca masyarakat Brebes meningkat,” ujarnya.
Kepala Perpustakaan Nasional RI mengapresiasi komitmen pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes dalam menyiapkan sarana dan prasarana untuk melaksanakan program Presiden Joko Widodo 2020-2024 untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada jajaran pemerintah Kabupaten Brebes atas upaya penyiapan sarana dan prasarana terkait dengan upaya mewakili bangsa Indonesia sebagaimana yang dicita-citakan dalam UUD 1945,” kata Syarif.
Ia menjelaskan, Indonesia didirikan oleh para founding fathers yang mencintai buku. Para pemikir bangsa juga berjuang melawan kolonialisme. “Bung Karno dan kawan-kawan yang memperjuangkan kemerdekaan tidak mengumpulkan kekuatan, tetapi menyelesaikan semua buku terbitan dalam dan luar negeri, sehingga Indonesia lahir untuk menantang apa yang disampaikan pada Konferensi Asia-Afrika’ jelasnya.
Jadi inilah yang dimaksud dengan literasi, yaitu kedalaman pengetahuan seseorang terhadap suatu bidang ilmu. Ditambahkannya, puncak literasi adalah kemampuan menghasilkan barang dan jasa, bukan hanya membaca dan menulis.
Di sisi lain, Syarif Bando mendorong masyarakat Brebes untuk menulis buku tentang asal-usul, potensi dan budaya Kabupaten Brebes. Sebagai kabupaten yang sangat besar di Jawa Tengah, Brebes dapat dikenal luas oleh masyarakat melalui tulisan.
“Tidak mungkin kami menunggu orang Aceh menulis tentang Brebes. Tentunya masyarakat Brebes paham dan mengerti akan wilayahnya. Kami minta pedoman dan anggaran untuk menulis buku tentang Brebes,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan gedung Perpustakaan Umum Kabupaten Brebes. “Salah satu cara berterima kasih karena telah membangun gedung perpustakaan ini adalah dengan memanfaatkan perpustakaan secara maksimal,” ujarnya.
Perpustakaan umum ini, lanjutnya, jangan hanya menjadi simbol tetapi dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan peningkatan literasi. “Perpustakaan umum ini bukan sekedar simbol, tidak ada yang berhasil kecuali dengan membaca. Sebarkan virus literasi,” pungkasnya.(Stephen Elizabeth)
Source: news.google.com
