Perkuat Eksistensi LPM, Bupati Tamba Perjuangkan Insentif - WisataHits
Jawa Timur

Perkuat Eksistensi LPM, Bupati Tamba Perjuangkan Insentif

Perkuat Eksistensi LPM, Bupati Tamba Perjuangkan Insentif

Bali kerja

Baliberkarya.com – Jembrana. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) berperan penting dalam menyerap dan mempertimbangkan aspirasi masyarakat serta mengusulkan program dan kegiatan kepada pemerintah desa/Kelurahan. Peran aktif LPM diharapkan mampu meningkatkan pelayanan yang diberikan aparat desa/kelurahan kepada warganya.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, perhatian terhadap LPM mutlak diperlukan agar program pemerintah saat ini dapat menyamai kemajuan masyarakat di setiap desa/Kelurahan. Dengan ini, pihaknya sangat mendukung kegiatan kajian peniruan yang diikuti oleh seluruh ketua LPM se-Kabupaten Jembrana di Kota Surabaya.

“Dengan studi replika ini kita bisa menemukan perbandingan apa yang dilakukan di desa/Kelurahan itu sendiri dengan apa yang ada di Surabaya. Tentu ada pro dan kontra, yang terpenting kita bawa kembali ke Jembrana,” kata Bupati Tamba saat mempresentasikan copy study LPM se-Jembrana ke Kota Surabaya – Kabupaten Gresik (Kamis-Jumat didampingi Kepala Dinas PMD I Made Yasa Bupati diterima Wakil Walikota Surabaya Armuji pada Kamis (28/7/2022).

Tidak hanya dalam hal pengembangan staf, Tamba juga menekankan bahwa pihaknya saat ini sedang berjuang untuk memberikan insentif yang layak kepada setiap LPM di Jembrana. “Kami percaya pemberian insentif yang tepat akan berdampak positif terhadap hasil kerja yang dicapai. Sehingga produktivitas teman-teman LPM akan terus meningkat,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Tamba juga menyampaikan terima kasih atas penerimaan kelompok LPM se-Jembrana oleh Pemkot Surabaya. “Di hari yang luar biasa ini, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua teman-teman yang hadir untuk menyemangati dan mencerahkan LPM kita yang datang ke kota Surabaya,” imbuhnya.

Sementara itu, I Made Yasa, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Jembrana menjelaskan, tujuan mengundang LPM untuk melakukan studi banding di Surabaya adalah untuk mengetahui program Smart City karena Surabaya yang pertama kali menerapkan program tersebut. “Disini kami ingin belajar bagaimana kelurahan di kota Surabaya mengoptimalkan potensi yang ada di kelurahan terkait dengan program 6 Pilar Smart City yang ada,” jelasnya.

Selain Kota Surabaya, lanjut I Made Yasa, rombongan LPM juga berkunjung ke Kabupaten Gresik untuk mempelajari bagaimana desa-desa yang dikunjungi mengembangkan bahan baku yang ada. “Sementara di Kabupaten Gresik kita undang LPM terkait dengan Bumdes, brandingnya di smart city. Jadi setiap desa sudah mengemas bagaimana mengembangkan produk atau mengembangkan barang, baik itu pertanian maupun pariwisata,” pungkasnya. (BB)

Source: www.baliberkarya.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button