Perkiraan biaya hidup di Jakarta untuk tahun 2023
Biaya hidup di kota dipengaruhi oleh beberapa faktor. Umumnya, semakin sibuk suatu kota, semakin tinggi pula harga kebutuhan pokok di kota tersebut.
Sebagai kota metropolis, jelas terlihat bahwa biaya hidup di Jakarta cukup tinggi. Namun, biaya hidup yang tinggi diimbangi dengan pendapatan bulanan yang lebih tinggi daripada di kota lain.
Mengutip dari halaman idxchannel.comUpah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta mencapai Rp 4.901.798 pada tahun 2023. Sedangkan biaya hidup di Jakarta pada 2023 berkisar antara 4,5 juta hingga 10 juta per bulan.
Berikut perkiraan biaya hidup di Jakarta tahun 2023.
1. Biaya akomodasi
Ada berbagai cara untuk tinggal di Jakarta dari wisma, rumah kontrakan, apartemen hingga rumah. Masyarakat bebas memilih tempat tinggal sesuai dengan kebutuhan dan pendapatan bulanannya.
Bagi yang sudah berkeluarga, rumah menjadi pilihan yang tepat sebagai tempat tinggal untuk bekal hari tua. Berbeda dengan pekerja yang masih lajang, mereka seringkali memilih rumah pensiun atau kontrakan sebagai tempat tinggal sehari-hari.
Alasannya tak lepas dari biaya sewa yang lebih murah. Ada berbagai kategori penginapan, yang dapat ditemukan sebagai berikut:
- Wisma murah, harga sewanya berkisar antara Rp600.000 hingga Rp850.000 per bulan. Dengan harga yang cukup murah, ukuran kamar kos ekonomis tidak terlalu besar, hanya sekitar 2,5 x 2,5 meter saja.
- Untuk wisma berukuran sedang, harga sewanya lebih mahal, mulai dari Rp 1,2 juta hingga Rp 2 juta per bulan. Namun fasilitas yang disediakan juga lebih lengkap, mis. B. AC, WiFi, TV dan kamar mandi pribadi.
- Kost eksklusif, kebanyakan berada di pusat bisnis atau perkantoran elit, seperti di kawasan SCBD. Sewa pun lebih mahal, sekitar Rp 2,5-5 juta per bulan.
Namun sebanding dengan fasilitas yang didapat mulai dari AC, TV pintarTV kabel dengan semua saluran, WiFi, cucianke kamar mandi dalam dengan air panas (Ketel).
2. Biaya subsisten
MAKAN SIANG SEDERHANA (Kompas)
Makan di luar merupakan biaya hidup di Jakarta yang perlu diperhitungkan dengan matang. Namun, harga makanan ini bisa disesuaikan dengan gaya hidup masing-masing individu.
Biaya makan bisa sedikit melelahkan bagi mereka yang memiliki standar hidup lebih tinggi. Pada umumnya harga makan di restoran adalah Rp 50.000 hingga Rp 100.000.
Namun bagi yang ingin berhemat lebih bisa menghabiskan Rp 15.000-20.000 untuk sekali makan, jadi rata-rata biaya makan yang harus disiapkan per hari sekitar Rp 60.000-80.000.
Anda bisa membeli bahan makanan untuk dimasak sendiri di rumah. Makan bahkan bisa dibagi menjadi beberapa kali sehari.
3. Biaya Transportasi
PERAWATAN RATANGGA DI DEPO MRI LEBAK BULUS (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nym.)
Di Jakarta, ada dua moda transportasi yang biasa digunakan, yaitu angkutan umum dan pribadi. Jika Anda memutuskan untuk menggunakan angkutan umum, jangan takut untuk menggelembungkan biaya karena tarifnya cukup murah.
Berikut detailnya:
- Commuter Line: Rp 6.000 (Bogor-Jakarta) sekali jalan
- MRT: Rp 14.000 (tarif maksimum) untuk satu kali perjalanan
- Transjakarta: Rp 3.500 sekali jalan
4. Biaya Lainnya
Biaya lain yang perlu diperhatikan adalah pulsa, internet, listrik, tagihan dan pembayaran cicilan. Semakin sedikit pengeluaran yang Anda keluarkan, semakin rendah pula biaya hidup di Jakarta.
5. Biaya Belanja dan Hiburan
COFFEE SHOP JAKARTA BARAT (Instagram/Kambing Menari)
Kalau mau menekan biaya hidup di Jakarta, harus mengurangi alias lifestyle cost Hiburan. Kategori ini mencakup pengeluaran untuk berbelanja, makan di restoran, nongkrong di kafe, dan menonton film.
Anda tetap bisa menganggarkan untuk pengeluaran gaya hidup tapi jangan digunakan, akan lebih baik jika uang tersebut digunakan sebagai tabungan untuk pengeluaran lain yang tidak terduga.
Source: news.google.com
