Perkenalkan Rudi “Bacok” Hartono, pelopor perbaikan ekosistem mangrove di Kalimantan Barat
Rudi “Bacok” Hartono, pelopor perbaikan ekosistem mangrove dan pesisir di Desa Sungai Kupah, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. (Fotodok. Rudi)
Kalimantan Barat, Idola 92.6 FM – Ekowisata Telok Stand merupakan sepetak hutan mangrove di ujung pesisir muara Sungai Kapuas di Kalimantan Barat. Kini kawasan tersebut semakin ramai dikunjungi wisatawan.
Hal ini tak lepas dari kontribusi Rudi Hartono (27), pelopor perbaikan ekosistem mangrove dan pesisir di Desa Sungai Kupah, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Rudi sudah mulai membangun kawasan wisata ini sejak tahun 2017. Meski tak banyak orang yang mendukungnya, ia tak patah semangat. Bahkan orang-orang terdekat meremehkan usaha Rudi dan anak muda lainnya.
Salah satu sudut hutan mangrove di Telok Standing Ecotourism. Hutan seluas 15 hektar ini tahan abrasi dan ombak serta digunakan untuk budidaya ikan. (Fotodok. Rudi)
“Dari 40 anak muda yang kami undang, hanya 6 yang selamat,” kata Rudi Bacok, panggilan akrabnya, kepada Radio Idola pagi ini (26 Juli).
Baru-baru ini, pemerintah dan sejumlah pihak mulai melirik kawasan ini. Awal 2022 misalnya, Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Uno berkunjung ke sini. Atas komitmennya, pemuda yang akrab disapa Rudi Bacok itu mendapatkan penghargaan Kalpataru 2022 untuk kategori jasa lingkungan.
Di sini wisatawan bisa menghabiskan waktu menikmati pemandangan alam dan hutan mangrove di Desa Sungai Kupah, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. (Fotodok. Rudi)
Sebelumnya, Telok Standing Ecotourism berhasil masuk dalam nominasi Indonesia Tourism Award 2021.
Apa yang dilakukan Rudi dan kawan-kawan untuk memenangkan Hadiah Kalpataru 2022?
Selengkapnya berikut wawancara Radio Idola Semarang dengan Rudi Hartono, pelopor perbaikan ekosistem mangrove dan pesisir di Desa Sungai Kupah, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. (Iya kamu)
Tonton wawancara podcastnya:
Source: www.radioidola.com
