Peringkat Taman Nepenthes di Kebun Raya Bogor - WisataHits
Jawa Barat

Peringkat Taman Nepenthes di Kebun Raya Bogor

Bogordaily.net – Kebun Raya Bogor kembali membuka wahana edukasi Rumah Kaca Nepenthes Garden. Berikut gambaran lengkap Taman Nepenthes yang memiliki koleksi lebih dari 50 spesies Nepenthes.

Kebun Raya Bogor merupakan pusat perlindungan tumbuhan ex situ dengan fokus pada 5 pilar yaitu Konservasi, Penelitian, Pendidikan, Pariwisata dan Jasa Lingkungan.

Komisaris Utama PT Mitra Natura Raya Ery Erlangga mengatakan Kebun Raya Bogor memiliki 10 jenis tumbuhan yang populer sebagai objek wisata di Kebun Raya Bogor, antara lain Amorphophallus Titanium (Bunga Bangkai), Victoria Amazonica (Teratai Raksasa), Grammatophyllum Speciosum (Anggrek Harimau). ), Kigelia Africana (Pohon Sosis), Ravenaia Madagascariensis (Kipas Pisang).

Kemudian Lodoicea Maldivica (Kembar Kelapa), Rafflesia Padma (Bunga Raflesia), Entada Phaseoloides (Pohon Tarzan), Koompassia Excelsa (Pohon Madu), Coruoupita Gulanensis (Pohon Meriam).

Selain spesies tanaman yang paling populer di Kebun Raya Bogor, Taman Nepenthes juga berkomitmen untuk pengembangan penelitian konservasi dan optimalisasi pengetahuan biologi tanaman di Kebun Raya Bogor.

“Tanaman ini banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Sumbar, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Kalimantan Barat,” kata Ery Erlangga pada Jumat, 9 Desember 2022.

Menurut data IUCN Red List, terdapat 27 jenis kantong semar yang terancam punah, dimana 4 jenis diantaranya berstatus konservasi Critically Endegered (CR) dan 4 jenis lainnya berstatus Endegered (EN; terancam). .
Keanekaragaman Nepenthes di Kebun Raya Bogor sebagai bentuk konservasi sebelum alih fungsi lahan.

Hal ini, lanjutnya, menempatkan Nepenthes dalam kategori tumbuhan rentan pada IUCN Red List dan tumbuhan yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya serta Keputusan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Konservasi Tumbuhan harus dilindungi dan spesies hewan.

“Kami memilih Nepenthes karena merupakan salah satu kekayaan hayati khas Indonesia. Rata-rata kami mendapatkan ilmu tentang tanaman kantong semar dari ilmuwan asing,” ujarnya.

Harapannya Taman Nepenthes dapat mendorong para peneliti Indonesia untuk lebih mengembangkan penelitian dan juga menarik minat mahasiswa.

Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Laksana Tri Handoko menambahkan, tas Semar umumnya tidak bisa diperjualbelikan. Dengan banyaknya koleksi yang ada disini, secara artifisial kita bisa memperbanyak spesies untuk dijadikan komoditi.

Nantinya, pihaknya juga akan bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk memastikan konservasi dapat terjaga sekaligus memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.

“Tidak hanya untuk penelitian, tapi juga agar generasi muda lebih mengenal tanaman kantong semar. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab kita bersama untuk melestarikannya,” ujar Laksana Tri Handoko.

Kapan lagi berkunjung ke Taman Nepenthes Kebun Raya Bogor, tumbuhan unik pemakan serangga di Kebun Raya Bogor yang letaknya tidak jauh dari Gerbang 1 Kebun Raya Bogor. Abadikan momen kalian dan jangan lupa tag dan follow @Kebunraya_id di sosial media.

(Ibn Galansa)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button