Peringati Harjasda ke-164, BHS dorong makam bupati pertama Sidoarjo jadi wisata religi - WisataHits
Jawa Timur

Peringati Harjasda ke-164, BHS dorong makam bupati pertama Sidoarjo jadi wisata religi

Peringati Harjasda ke-164, BHS dorong makam bupati pertama Sidoarjo jadi wisata religi

SIDOARJO (RadarJatim.id) Memperingati HUT Kabupaten Sidoarjo (Harjasda) ke 164 tahun 2023, Ir H Bambang Haryo Soekartono (BHS) bersama tim BHS Peduli dan anak yatim melakukan ziarah penguburan ke makam Bupati Sidoarjo I RTP Tjokronegoro I di Makam Asri Hing Pendhem, Sabtu (21/01/2023).

“Kami berziarah bersama BHS Peduli dan saudara-saudara yatim piatu dan memanjatkan doa kepada kakek dan nenek bupati Cokronegoro, baik bupati pertama maupun bupati ketiga yang hadir disini. Pada saat yang sama, dia mengingat jasanya. Dialah cikal bakal Sidoarjo sendiri,” kata Ir H Bambang Haryo Soekartono usai ziarah.

Konon, masyarakat Sidoarjo harus mengingat jasa-jasa bupati yang pertama untuk dikenang. Pihaknya mengusulkan agar makam bupati pertama Sidoarjo nantinya dimasukkan dalam bidang wisata religi. Tujuannya agar generasi penerus mengetahui siapa Bupati Sidoarjo yang pertama.

“Saya kira perlu dukungan dari pemerintah, saya lihat makam yayasannya di sini, tapi sebenarnya ini sejarah yang harus benar-benar dijaga dan dilestarikan oleh pemerintah di luar negeri agar bisa dijadikan objek wisata religi,” ujarnya Anggota DVR RI periode 2014-2019.

Secara pribadi, pihaknya juga menyumbangkan lampu agar area makam bupati pertama dan ketiga di Makam Asri Hing Pendhem menjadi lebih terang dan tidak gelap pada malam hari. Ia berharap areal pemakaman tersebut tidak terlihat janggal dan seluruh warga Sidoarjo, dari generasi muda hingga generasi tua benar-benar memanfaatkannya dengan baik.

Selain itu, BHS memberi dua penjaga kuburan uang operasi tambahan. Selama ini penjaga makam memiliki gaji Rp 650.000 untuk dua orang. “Gaji dua orang kalau dihitung hanya Rp 325.000 per orang. Saya kasih tambahan Rp 500.000 untuk dia,” jelasnya.

Ir H Bambang Haryo Soekartono saat pemakamannya di makam Mbah Ud.

Sementara itu, masih dalam rangkaian Harjasda ke-164, BHS bersama tim BHS Peduli dan anak yatim juga melakukan penghamburan makam almarhum KH. Ali Mas’ud atau lebih dikenal dengan Mbah Ud. Salah seorang ulama di Sidoarjo sering diberi pangkat Wali yang makamnya berada di Pagerwojo, Buduran, Sidoarjo.

BHS berharap 164. Harjasda Sidoarjo menjadi Sidoarjo Raya

Pada Harjasda ke-164, BHS berharap Sidoparjo menjadi daerah yang luar biasa dan tidak kalah dengan daerah lain yang strukturnya sudah mengalami perubahan yang signifikan dan sudah baik, seperti kota Madiun dan kota Solo.

“Tentunya kita berharap lebih baik dari pemerintahan yang lama, kita berharap Sidoarjo berubah menjadi kota, bukan kota penyangga, tapi Sidoarjo harus bisa menjadi kota Sidoarjo yang mandiri,” ujar Ketua DPRD Jatim tersebut. Dewan Pembina DPD Partai Gerindra.

BHS yang juga Dewan Pakar DPP Partai Gerindra menambahkan, Sidoarjo yang dekat dengan empat kelurahan, Surabaya, Gresik, Pasuruan, dan Mojokerto, harus menjadikan Sidoarjo lebih mandiri.

“Sidoarjo dan 4 daerah sekitarnya merupakan kabupaten/kota dengan UMR terbesar di Jawa Timur. Jadi, ekonomi Sidoarjo harus tumbuh lebih cepat dari Surabaya. Ayo, di usia 164 tahun, mari kita bersama-sama membangun Sidoarjo yang hebat, Sidoarjo yang hebat,” katanya.

Hal ini dapat terwujud mengingat Sidoarjo merupakan daerah di Jawa Timur yang memiliki sebagian besar stasiun kereta api, bandara, terminal hingga pasar tradisional dan modern serta menjadi rujukan banyak orang. Sebagai kota industri dengan ribuan pabrik, seharusnya Sidoarjo mampu mengembangkan perekonomian daerah lebih dari Surabaya. (RJ/MERAH)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button