Perhotelan di Yogyakarta pulih lebih cepat daripada di Bali, itu sebabnya... - WisataHits
Yogyakarta

Perhotelan di Yogyakarta pulih lebih cepat daripada di Bali, itu sebabnya…

Harianjogja.com, JOGJA–Operator hotel mengharapkan okupansi hotel di Jogja pulih lebih cepat dibandingkan kota-kota besar lainnya, termasuk Bali, pascapandemi. Ada banyak faktor yang membuat sektor pariwisata Jogja lebih diminati wisatawan ketimbang Bali saat ini.

Salah satu pelaku bisnis perhotelan, Dicky Sumarsono menjelaskan, banyak alasan wisatawan memilih Jogja Bali, salah satunya karena jalur transportasi menuju Jogja yang sangat lengkap. Semuanya sudah termasuk, mulai dari sambungan telepon rumah, kereta api, dan penerbangan.

Banyaknya kampus di Jogja menjadi peluang untuk menarik wisatawan karena rata-rata alumni Jogja pasti ingin mengingat Jogja. Di sisi lain, berbagai destinasi wisata dengan jarak yang relatif pendek, ada pantai, gunung, dan monumen budaya.

DIDUKUNG: Dilarang Parkir di Jalan Gambiran Jogja yang sempit

“Saat ini Jogja dengan tingkat hunian hotel tertinggi di Indonesia, Jogja pulih dari pandemi jauh lebih cepat dari Bali. Saya melakukan penelitian ini di berbagai kota. Dari lima hotel yang kami kelola di Jogja, tingkat okupansinya di atas 80 persen, kota-kota lain belum mencapai level ini,” katanya di sela-sela penandatanganan kerjasama pengelolaan kawasan Malioboro Park View, Kamis. (09.08.2022 ).

Baca juga: Okupansi Hotel di DIY Sekarang Tinggi, Tapi….

Ditambahkannya, dari sisi akomodasi, MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions) juga menawarkan Jogja sebagai salah satu pilihan. Pasar tersebut meliputi pasar muslim, pasar milenial, pasar pemerintah, pasar digital atau pelaku bisnis digital yang bekerja dari kota ke kota untuk kawasan Nature Eco Wellness Adventure (NEWA) atau ekowisata. Keenam pasar ini semuanya bisa disiapkan di Jogja karena keramahan di Jogja pulih lebih cepat daripada di Bali dan kota-kota besar lainnya.

“Jogja adalah tujuan wisata yang berbeda dari Bali. Karena tiket ke Bali mahal dan kondisi di Bali belum pulih seperti sebelumnya, Jogja menjadi alternatifnya. Setelah turis tiba di Jogja, mereka hanya merasa lebih baik dari Bali. Akhirnya, Jogja sekarang menjadi pilihan paling populer,” kata CEO Azana Hotel.

Komisaris Hotel Majapahit Ervin Arifyanto mengakui, perkembangan pariwisata Jogja yang saat ini trending melampaui Bali menjadi salah satu alasan perusahaannya berani mengelola pemandangan Malioboro Park yang sudah bertahun-tahun mandek. Ia berharap keberadaannya dapat mendukung pariwisata Yogyakarta.

“Wisata Jogja saat ini menjadi prioritas utama, makanya kami berani mengembangkan kawasan Malioboro Park View. Memang benar, Jogja terlahir kembali lebih cepat dari Bali,” katanya.

Sedangkan bagi konsumen lama yang sempat membeli unit rumah, haknya tetap diberikan. Salah satunya bisa memilih untuk tetap berinvestasi atau meminta cashback dengan kondisi tertentu. “Ada 371 konsumen lama yang terdaftar, sebagian besar ingin melanjutkan investasinya,” katanya.

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button