Perhimpunan Ilmu Tanah Indonesia Rayakan Dies Natalis ke-50, Ketua DKPP: ​​Banyak Temuan Penelitian Bermanfaat - WisataHits
Jawa Barat

Perhimpunan Ilmu Tanah Indonesia Rayakan Dies Natalis ke-50, Ketua DKPP: ​​Banyak Temuan Penelitian Bermanfaat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM — Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI) merayakan hari jadinya yang ke-50 pada Selasa (19.7.202) di Gedung Bioskop Agro BBSDLP, Jalan Tentara Pelajar, Kota Bogor.

Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Anas S. Rasmana, turut hadir dalam peringatan tersebut untuk mengucapkan selamat kepada HITI.

HITI adalah organisasi profesi dan forum para ahli di bidang ilmu tanah, didirikan di Jakarta pada tanggal 18 Juli 1972 dan telah berdiri selama setengah abad.

“Agronomis ini sangat penting, terutama untuk mempelajari topografi dan kontur tanah, terutama di kota Bogor yang lahannya sangat sempit,” kata Anas.

Anas mengatakan dari sisi pertanian, Kota Bogor sangat membutuhkan penelitian dari HITI, terutama untuk mengetahui seberapa baik unsur hara yang ada di dalam tanah.

Sehingga mereka dapat menggunakan lahan pertanian sesuai dengan tanaman yang cocok untuk ditanam di lahan tersebut.

“Mereka sudah memiliki peta persebaran lahan dan varian tanaman mana yang cocok untuk ditanam.

Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI) merayakan hari jadinya yang ke-50 pada Selasa (19.7.202) di Gedung Bioskop Agro BBSDLP, Jalan Tentara Pelajar, Kota Bogor.
Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI) merayakan hari jadinya yang ke-50 pada Selasa (19.7.202) di Gedung Bioskop Agro BBSDLP, Jalan Tentara Pelajar, Kota Bogor. (Khusus/Pemkot Bogor)

Ini sangat bagus untuk Kota Bogor yang lahannya sempit sehingga lahannya benar-benar bisa dioptimalkan,” jelasnya.

Dikatakannya, kerjasama HITI dengan Kota Bogor sudah cukup intensif dan hasil penelitian HITI banyak dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian di Kota Bogor.

Selama ini lahan di Kota Bogor merupakan lahan produktif khususnya di wilayah Bogor Selatan yang cocok untuk lahan persawahan dan hortikultura.

“Harapan kami HITI ke-50 ini bisa lebih mengembangkan teknologi pertanahan untuk Indonesia, dan Kota Bogor bisa memanfaatkan lahan sempit milik kegiatan agrowisata ini karena masyarakat atau milenial sudah puas dengan wisata outdoor sekarang ini,” ujarnya.

Source: bogor.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button