Peresmian daerah otonomi baru menandai keberpihakan pemerintah dengan rakyat Papua - WisataHits
Yogyakarta

Peresmian daerah otonomi baru menandai keberpihakan pemerintah dengan rakyat Papua

Peresmian daerah otonomi baru menandai keberpihakan pemerintah dengan rakyat Papua

  • 17 Desember 2022
  • 19:50 WIB
  • Nasional

  • Baca: 1195 Pengunjung

Ilustrasi, foto/Sumber: Google

Daerah Otonom (DOB) Papua Barat Daya baru resmi berdiri. Adanya daerah otonom baru merupakan keinginan masyarakat Papua. Ketika Provinsi Papua Barat Daya didirikan, itu adalah bentuk pemerintahan yang berorientasi pada rakyat. Jika ada pemekaran wilayah, juga ada potensi pemekaran dan pembangunan besar-besaran agar warga sipil dapat hidup lebih baik.

Papua memiliki banyak potensi, mulai dari wisata hingga hasil tambang. Kekayaan alam dan hasil pertanian di tanah Cendrawasih sangat bagus dan bisa diolah untuk mensejahterakan masyarakat. Untuk lebih meningkatkan potensi di Papua, pemerintah akan menambah daerah otonom baru, sehingga dari semula hanya 2 provinsi menjadi 6 provinsi.

Empat provinsi baru di Papua adalah Papua Barat Daya, Papua Tengah (Meepago), Papua Selatan (Ha Anim) dan Papua Dataran Tinggi Tengah (Lapago). Bahkan, pelantikan Provinsi Papua Barat Daya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan 3 daerah otonom baru lainnya. Meski begitu, masyarakat bersyukur karena peresmian DOB merupakan bentuk kepedulian pemerintah pusat terhadap masyarakat Papua.

Deputi V Staf Kepresidenan, Jaleswari Pramodhawardani menjelaskan, peresmian Provinsi Papua Barat Daya ini merupakan upaya menyelaraskan pemerintah dan DPR RI dengan aspirasi masyarakat. Khususnya Orang Asli Papua (OAP) yang menginginkan langkah percepatan pembangunan kesejahteraan di wilayah Tanah Cendrawasih.

Artinya, pemerintah sangat peduli terhadap masyarakat Papua dan pada akhirnya menimbulkan perpecahan di daerah. Berdirinya Provinsi Papua Barat Daya merupakan permintaan dari masyarakat bumi Cendrawasih. Setelah DOB resmi berdiri, masyarakat senang karena pemerintah ada di pihak mereka.

Selama ini Presiden Jokowi sangat memperhatikan masyarakat Papua dan tercatat sebagai kepala negara yang paling sering berkunjung ke negeri Cendrawasih. Dia juga memenuhi keinginan rakyat untuk pembagian wilayah Papua. Apalagi Papua terlalu besar luasnya (hampir 40.000 m2) sehingga diperlukan provinsi baru untuk mengaturnya dengan lebih mudah.

Dengan diresmikannya Provinsi Papua Barat Daya maka akan terjadi pemerataan pembangunan di Papua. Pembangunan memang perlu digenjot agar merata. Jadi tidak hanya kota besar seperti Jayapura atau Merauke yang infrastrukturnya bagus. Tapi juga daerah lain seperti Nabire, Yahukimo, Intan Jaya dan daerah lainnya.

Pemerataan pembangunan diperlukan agar masyarakat dapat maju. Ketika Provinsi Papua Barat Daya dibentuk, juga dibentuk kantor pemerintahan provinsi yang baru. Jalan otomatis dan infrastruktur lainnya terus diperbaiki. Masyarakat Papua sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat karena akan banyak perubahan positif sejak berdirinya provinsi baru.

Pembangunan yang dibutuhkan masyarakat tidak hanya berupa jalan dan jembatan, tetapi juga gedung sekolah. Ketika ada provinsi baru, gedung sekolah baru dibangun, mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas. Anak-anak Papua bisa bersekolah di sana dan tidak harus ke kota lain karena tidak ada SMA di sekitarnya.

Oleh karena itu, masyarakat sangat berterima kasih karena pemerintah telah memenuhi keinginan tersebut dengan membentuk Provinsi Papua Barat Daya. Presiden Jokowi telah menunjukkan bahwa dirinya berpihak kepada rakyat, khususnya orang asli Papua. Pada 2019, 61 delegasi dari masyarakat Papua meminta pemekaran daerah, dan dia mengabulkannya beberapa tahun kemudian.

Jaleswari menambahkan, Provinsi Papua Barat Daya memiliki potensi wisata alam yang luar biasa. Diantaranya Raja Ampat. Kemudian provinsi ini juga memiliki potensi pertambangan yang sangat bagus. Oleh karena itu, pemerintah daerah, masyarakat adat, akademisi dan pengusaha harus bersinergi untuk memajukan provinsi ini.

Provinsi Papua Barat Daya akan tumbuh menjadi daerah yang makmur. Kawasan wisata tersebut dikembangkan lagi dengan dana APBD dari pemerintah pusat. Tidak hanya Raja Ampat tapi juga tempat lain. Masyarakat Papua bagian barat daya bisa menjual souvenir dan sembako serta menawarkan penginapan kepada wisatawan.

Ketika pemerintah menarik perhatian dengan pembentukan provinsi baru dan dana APBD, maka memiliki efek domino yang positif, yaitu kesejahteraan rakyat. Mereka bisa lebih sejahtera karena lebih banyak kawasan wisata yang dikembangkan di Papua Barat Daya. Dengan banyaknya wisatawan mancanegara akan menambah devisa negara dan menambah pendapatan masyarakat Papua Barat Daya.

Peresmian Papua Nugini yaitu Provinsi Papua Barat Daya akan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Papua. Pertama, infrastruktur seperti jalan, jembatan dan gedung sekolah dibangun. Mobilitas lancar dan anak-anak Papua bisa mengenyam bangku SMA.

Masyarakat sangat berterima kasih kepada pemerintah, terutama kepada Presiden Jokowi. Saat ini Papua memiliki 4 provinsi baru dan yang baru saja diresmikan adalah Papua Barat Daya. Dengan penambahan DOB, diharapkan masyarakat Papua Barat Daya semakin sejahtera karena mobilitasnya semakin lancar. Dana APBD di provinsi baru juga akan mendukung sektor pariwisata dan membantu masyarakat menjadi lebih sejahtera.

Saby Kosay, seorang mahasiswa penulis Papua yang tinggal di Yogyakarta

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button