Perayaan Galungan Spesial setelah Pandemi Covid-19 - WisataHits
Jawa Timur

Perayaan Galungan Spesial setelah Pandemi Covid-19

Perayaan Galungan Spesial setelah Pandemi Covid-19

JawaPos.com – Seluruh umat Hindu di seluruh wilayah merayakan Hari Raya Galungan pada Rabu (4 Januari). Mereka berbondong-bondong ke kuil untuk berdoa. Salah satu referensinya adalah Pura Agung Jagat Karana di Jalan Ikan Lumba-Lumba No. 1, Krembangan.

Salah satu pengunjung Pura Ni Wayan Sukmawati Puspitadewi menyatakan, sejak pagi sudah melakukan persiapan merayakan Galungan di pura. Hari Raya Galungan tahun ini terasa berbeda dari sebelumnya karena ia tidak bisa lagi merayakan bersama ibunya.

Hanya dengan ayah dan keluarga. Meski demikian, Ni Wayan mengatakan akan tetap merayakan Galungan dengan suka cita.

Harapannya, di hari raya Galungan ini, segala aspek seperti pendidikan, sosial, dan ekonomi bisa lebih baik lagi pascapandemi.

“Mudah-mudahan tahun ini bisa lebih baik lagi,” ujarnya, Rabu (4/1).

Terlihat, sejak Rabu pagi (4/1) umat Hindu satu per satu berdatangan ke pura. Mereka datang sendiri atau bersama keluarga.

Humas Pakraman Madya Surabaya, I Made Timmi Wisata mengatakan perayaan Galungan tahun ini terasa spesial. Karena sebelumnya ada pantangan bagi orang percaya. Namun hari ini, umat Hindu dapat beribadah tanpa batasan. Tetap perhatikan protokol kesehatan, ujarnya, Rabu (1/4).

Peringatan Galungan merupakan acara sakral bagi umat Hindu. Hal ini dikarenakan Galungan merupakan simbol kemenangan Dharma (Kebaikan) atas Adharma (Kejahatan). Hari raya ini diperingati setiap hari Rabu Kliwon Dungulan atau setiap 210 hari dalam Masehi.

Nanti setelah Galungan, umat Hindu merayakan Hari Raya Kuningan. Peringatan tersebut akan dilaksanakan setelah 10 hari perayaan Galungan, tepatnya pada Sabtu Kliwon Kuningan. “Semua peringatan ini merupakan rangkaian hari universal atau dunia,” jelasnya.

Sebelum peringatan Galungan, pengurus pura melakukan ngayah atau kegiatan amal bersama. Mulai dari membersihkan lingkungan, mendekorasi pura, hingga menyiapkan sarana dan prasarana seperti sesaji atau banten. “Semua dilakukan secara bersama-sama,” kata Timmi, Rabu (4/1).

Dikatakannya, saat Galungan ada umat Hindu yang beribadah di beberapa pura termasuk Pura Agung Jagat Karana. Puncaknya adalah doa bersama umat Hindu Surabaya pada Rabu (4/1) pukul 18.00. Doa dipimpin oleh Ida Pedanda Gede Anom Negara Jalakarana Manuaba.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button