Pengelola Tempat Wisata Jabar Nataru Holidays Diminta Batasi Jumlah Pengunjung | Liburan Nataru - WisataHits
Jawa Timur

Pengelola Tempat Wisata Jabar Nataru Holidays Diminta Batasi Jumlah Pengunjung | Liburan Nataru

Destinasi wisata di Jawa Barat seperti Pangandaran, Puncak, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat diharapkan mampu menarik minat pengunjung saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Pengelola objek wisata di Jawa Barat diminta membatasi kapasitas pengunjung yang diperkirakan akan meningkat saat hari raya Nataru.

Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan. “Kami mengarahkan pengelola wisata untuk tidak menerima pengunjung melebihi kapasitas, apalagi sekarang sudah dilepas. Jadikan semuanya nyaman dan tidak ramai,” kata Kapolda Jabar Irjen Suntana, Jumat (23/12).

Kapolda juga mengarahkan jajarannya untuk membantu menyediakan tempat parkir guna meminimalisir potensi kepadatan kendaraan di jalur wisata. Diperkirakan wisatawan akan datang ke destinasi tersebut mulai 23 Desember hingga puncaknya usai perayaan Natal. Menurut PHRI, diperkirakan sekitar 1,3 juta orang akan berlibur ke wilayah Jawa Barat.

Lanjut membaca:
Media Indonesia »

Dalam rangka Hari Ibu, jajaran Polsek Cilegon membagikan karangan bunga – ANTARA News

ANTARA – Puluhan polwan asal Cilegon pada Kamis (22/12) membagikan puluhan karangan bunga dan jajanan kepada pengguna jalan yang berada di depan… Selengkapnya >>

Holiday Nataru, berikut prakiraan cuaca tempat wisata di Bandung dan daerah lain di Jawa BaratWilayah Bandung Raya mungkin mengalami curah hujan ringan hingga sedang selama musim liburan Nataru dari tanggal 21 hingga 31 Desember.

Hati-hati Jabar jadi daerah paling potensial bencana hidrometeorologi saat hari raya Nataru Jawa Barat menjadi daerah dengan potensi bencana hidrometeorologi tertinggi jelang libur Natal dan Tahun Baru 2023, kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG

BMKG: Jabar rawan bencana hidrometeorologi selama Nataru 2023Badan Pusat Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi pada libur Natal dan Tahun Baru 2023.

Liburan di Nataru, warga kota menghabiskan Rp 23 triliun untuk piknik dan membeli oleh-olehPeredaran uang pada hari raya Nataru didominasi di Pulau Jawa seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jabodetabek, Yogyakarta.

Minta Pengelola Pariwisata Waspada di Depan Nataru, Ganjar: Jangan Sampai Ada yang Marah!Minta Pengelola Wisata Waspada di Depan Nataru, Ganjar: Jangan Sampai Ada yang Marah! Ganjar Pranovo

Serunya Lava Tour Kaliurang Tour, berlibur dan berpetualang di lereng MerapiSelama Nataru Holiday, Pengelola Wisata Kaliurang menyiapkan 1.000 jip wisata yang siap digunakan untuk menyambut wisatawan

Destinasi wisata di Jawa Barat seperti Pangandaran, Puncak, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat diperkirakan akan ramai dikunjungi pengunjung saat liburan periode bahari Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Untuk mengantisipasi serbuan pengunjung, pengelola objek wisata diminta membatasi kapasitas pengunjung. Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan. Menurut Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, wilayah laut di pesisir selatan Jawa Barat itu berpotensi menimbulkan gelombang setinggi empat meter. “Kami mengarahkan pengelola pariwisata untuk tidak menerima pengunjung yang melebihi daya tampung tempat, apalagi sekarang sudah di-PHK. Pastikan semuanya nyaman dan tidak ramai" Kapolda Jabar Irjen Suntana mengatakan Jumat (23/12) Potensi hujan lebat di wilayah metropolitan Bandung, sedangkan di wilayah pesisir utara Jawa Barat gelombang laut berada pada kategori rendah hingga sedang dengan ketinggian hingga dua meter. Kapolda juga mengarahkan jajarannya untuk membantu menyediakan tempat parkir guna meminimalisir potensi kepadatan kendaraan di jalur wisata. Sebab, tanah longsor bisa saja terjadi.

Diperkirakan wisatawan akan datang ke destinasi tersebut mulai 23 Desember hingga puncaknya usai perayaan Natal. Hujan deras juga bisa terjadi di wilayah timur, terutama pada sore hingga sore hari dan larut malam. Menurut PHRI, diperkirakan sekitar 1,3 juta orang akan berlibur ke wilayah Jawa Barat. “Tentu bisa terjadi kemacetan lalu lintas, keterlambatan tiba di tempat tujuan dan kemacetan di kawasan wisata. Di wilayah metropolitan Bandung yang meliputi Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Bandung Barat, tidak ada kemungkinan terjadi status siaga atau alarm selama periode 21 hingga 23 Desember 2022. Kami sudah menginstruksikan Polres dan Polsek untuk mengantisipasi hal ini, termasuk menyiapkan kantong parkir,” ujarnya. dia berkata. Sementara itu, Polres Cimahi menyoroti jalur alternatif menuju kawasan wisata Lembang karena kemungkinan longsor di beberapa tempat saat hujan deras. Lihat: Uniknya Wisatawan Ingin ke Pantai di Kota Batam, Telpon Satpam Dahulu “Wilayah Bandung Raya berpeluang mengalami hujan ringan hingga sedang,” ujarnya Kepala BMKG Dwikorita memperkirakan seluruh Wilayah Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrim pada periode Nataru tahun 2023.

Oleh karena itu, pengguna kendaraan disarankan untuk melintasi jalan raya utama menuju Lembang. “Kami menghimbau kepada wisatawan untuk berhati-hati saat mengambil jalur alternatif, jalur alternatif merupakan jalan terakhir ketika terjadi kemacetan di jalur utama. Dampaknya secara signifikan dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan dan pertumbuhan awan hujan di Indonesia, termasuk Jawa Barat. Namun di luar itu, boleh digunakan, tapi tidak kami rekomendasikan atau prioritaskan karena konturnya curam dan rawan longsor,” katanya. kata Kapolres Cimahi AKB Imron Ermawan. (OL-15) . Hal ini berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, dan peningkatan ketinggian gelombang di sekitarnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button