Pengelola kebun raya mengintensifkan program pendidikan - WisataHits
Jawa Barat

Pengelola kebun raya mengintensifkan program pendidikan

MNR telah menempatkan kode QR sehingga pengunjung dapat memperoleh informasi tentang tanaman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Mitra Natura Raya (MNR), perusahaan pengelola kebun raya, melakukan inovasi di empat kebun raya yang dikelolanya. Salah satu inovasi dilakukan dengan meningkatkan fungsi pendidikan.

MNR adalah manajernya

Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya Eka Karya Bali. Direktur Pemasaran dan Pendapatan PT MNR M Bayu Sumarijanto mengatakan, pihaknya telah menciptakan sejumlah inovasi bernuansa edukasi. Hal ini dimaksudkan untuk menarik lebih banyak pengunjung dan menjadikan kebun raya sebagai sumber ilmu pengetahuan.

Ia menjelaskan berdasarkan hasil survei internal MNR yang dilakukan pada awal tahun 2020 di kalangan pengunjung kebun raya, khususnya generasi muda, hampir 90 persen pengunjung datang ke kebun raya dengan alasan wisata. Padahal, kebun raya memiliki fungsi lain yang sangat penting selain pariwisata, yaitu sebagai tempat konservasi tumbuhan, penelitian, jasa lingkungan dan pendidikan.

“Berdasarkan hasil survei, kami berupaya melakukan berbagai inovasi agar setiap kegiatan di kebun raya dapat membawa nilai edukasi bagi pengunjung. Kami ingin semakin banyak aspek ilmiah dan edukatif yang bisa didapatkan pengunjung selama berwisata di kebun raya ini,” kata Bayu dalam keterangannya akhir pekan ini.

Berbagai inovasi yang dilakukan MNR antara lain pembuatan kode QR atau KTP tumbuhan untuk memudahkan masyarakat memperoleh informasi nama umum dan latin, sifat serta foto tumbuhan. MNR juga meluncurkan program Study Tour, Tour De Botanical Gardens, Virtual Tour, Kelas Edukasi untuk akun media sosial antara lain Instagram, Facebook, Twitter, Tiktok dan Youtube.

“Khusus untuk virtual tour, inovasi ini merupakan respon MNR terhadap pandemi Covid-19 yang membatasi aktivitas masyarakat untuk mengunjungi Kebun Raya. Tur virtual menawarkan kesempatan kepada masyarakat untuk belajar tentang kebun raya secara online, yang berisi informasi tentang flora dan fauna di Museum Zoologi. Program ini diikuti oleh lebih dari 50.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia,” kata Bayu.

Program Kelas Edukasi mengajarkan pengunjung cara menanam, merawat, dan merawat tanaman, yang dilakukan langsung oleh para ahli dari Kebun Raya. Program ini mencakup kursus dasar berkebun dan kursus pendidikan tentang berbagai spesies tanaman.Lebih dari 1.000 pengunjung telah mengikuti kursus pendidikan.

Untuk membuat kegiatan wisata di kebun raya semakin menarik, kata dia, MNR telah membuat dan menghidupkan kembali sejumlah theme park yang telah disetujui oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Taman baru yang dibuat oleh MNR antara lain Taman Nepenthes, Kebun Kopi, Kebun Durian, Kebun Anggrek Hitam dan Taman Bromelia, yang terletak di dalam Kebun Raya Bogor.

Taman yang direvitalisasi oleh MNR antara lain Kebun Obat, Griya Anggrek, Taman Meksiko dan Taman Air di Kebun Raya Bogor. MNR juga memberikan sentuhan inovatif pada konservatorium di Kebun Raya Cibodas dan rumah kaca serta menara observasi di Kebun Raya Purwodadi.

Bayu mengatakan sejumlah inovasi berdampak positif terhadap peningkatan jumlah kunjungan masyarakat ke kebun raya. Pada periode Januari hingga November 2022, total pengunjung keempat kebun raya tersebut mencapai 1.984.648.

“Kami akan terus bekerja sama dengan BRIN dan pihak lain untuk menampilkan inovasi dan program pendidikan lainnya.”

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button