Pengalaman mencoba jalur Pansela Banten-Yogyakarta, ini semua pro dan kontra - WisataHits
Jawa Tengah

Pengalaman mencoba jalur Pansela Banten-Yogyakarta, ini semua pro dan kontra

Pengalaman mencoba jalur Pansela Banten-Yogyakarta, ini semua pro dan kontra

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Jalur Pantai Selatan (Pansela) direncanakan sebagai jalur alternatif untuk mengurangi kepadatan volume kendaraan saat Mudik Lebaran 2023.

Karena ritual mudik dan libur tahun ini harus diperbanyak karena tidak ada lagi pembatasan mobilitas masyarakat oleh pemerintah.

Berdasarkan pengalaman redaksi selama tiga hari setelah dilakukan tinjauan bersama oleh Departemen Perhubungan (Kemenhub), Departemen Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Korlantas Polri, ada beberapa indikasi positif dan negatif yang dapat dipertimbangkan, ketika mencoba berjalan melalui Pansela.

Menurut Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Kementerian PUPR, Akhmad Cahyadi, jalur Pansela memiliki panjang 1.543,56 kilometer (km) mulai dari pertigaan Labuan Banten sebagai titik nol hingga Jawa Timur.

Baca juga: Seberapa Siapkah Pansela Menjadi Jalur Alternatif Mudik Tahun Ini?

Ocean View, salah satu wisata pantai di Jalur Pansela KEMENHUB Ocean View, salah satu wisata pantai di Jalur Pansela

Dari total rute tersebut, 229 km masih dalam perjalanan di Provinsi Jawa Timur pada proyek. Namun yang pasti ada keterkaitan dari Banten dengan Yogyakarta itu sendiri.

plus

Harus diakui berkendara via Pansela merupakan sensasi baru dibandingkan dengan Pantura, Tol Trans Jawa atau Lintas Selatan Jawa yang juga kerap dijadikan alternatif.

Pengendara disuguhi berbagai pemandangan alam lanskap apa yang menarik. Selain itu, Pansela juga memiliki puluhan pantai yang bisa menjadi tempat wisata selama perjalanan.

Jarak yang ditempuh juga bervariasi. Tak hanya lurus dan berlekuk, menu tanjakan dan turunan menjadi sajian yang akan terasa sepanjang perjalanan.

Pansela di seluruh Jawa Barat bisa dikatakan berlimpah dengan jalanan yang menanjak dan berkelok-kelok. Memasuki Jawa Tengah, rata-rata konturnya lebih landai dengan lintasan yang panjang.

Baca juga: Mudik soal Pansela Lebih Cocok untuk Jalan Santai

Sedangkan untuk fasilitas umum seperti restoran dan fasilitas lainnya cukup mudah ditemukan di sepanjang jalan, bahkan ada yang menawarkan akomodasi beserta akomodasi tepi pantai.

Investigasi Jalur Pesisir SelatanKEMENHUB meninjau Jalur Pantai Selatan

“Mudah-mudahan sekitar 3-4 tahun sudah ada sambungan dari Banten ke Banyuwangi. Jadi tidak waktu perjalanan yang kami jual di sini (Pansela), tapi pulang dan bepergian dengan aman dan nyaman,” kata Cahyadi kepada awak media di Cianjur, Jumat (20/1/2023).

minus

Pernyataan Cahyadi tentang waktu tempuh merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan. Karena kondisi trek yang bervariasi, perjalanan melintasi pantai selatan akan terasa lebih lama dibandingkan trek lainnya

Untuk perkiraan jarak individu: dari titik 0 kilometer (km) dari Pansela di Banten ke perbatasan Jawa Barat di Cibarenok sekitar 170 km, kemudian dari Cibarenok ke perbatasan Jawa Tengah 416 km dan dari Jawa Tengah ke Yogyakarta sekitar 112,97 km.

Cahyadi mengatakan estimasi perjalanan melalui Pansela sebenarnya lebih lama dibandingkan rute lainnya. Dia mencontohkan, dari Jakarta-Semarang membutuhkan waktu sekitar 5 sampai 6 jam melalui Tol Trans Jawa, 8 jam melalui Pantura sementara bisa lebih dari 12 jam melalui Pansela.

Tak heran, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjen Pol. Firman Shantyabuli mengatakan, perjalanan pulang lewat Pansela lebih cocok untuk berwisata santai. Itu tidak berarti bagi mereka yang mengejar waktu.

Baca juga: Apakah Mobil dengan Mesin Modern Masih Perlu Dipanaskan?

Melewati salah satu jalur jalan berbatu dan panjat tebing di kawasan Jawa Barat, PanselaKOMPAS.com/STANLY RAVEL Melewati salah satu jalur dengan jalan berbatu dan menanjak di wilayah Jawa Barat, Pansela

“Makanya saya sampaikan kepada masyarakat yang akan menggunakan jalur selatan bahwa kami tidak menggunakan pendekatan cepat untuk mencapai tujuan mereka, kami menikmati jalur pantai selatan itu sendiri. Waktunya dijadwalkan tiba di tujuan masing-masing,” kata Firman.

Pengaruh waktu tempuh yang lebih lama mempengaruhi biaya bahan bakar. Namun, hal ini sebenarnya masih bisa disamakan dengan kompensasi rendahnya tarif tol.

Selain itu, meskipun rata-rata permukaan jalan sudah cukup baik, namun kenyataannya masih terdapat kerusakan seperti berlubang, longsor, dan lain-lain di beberapa daerah.

Saat sidak perdana, Kementerian Perhubungan juga mencontohkan ada ruas jalan yang tidak direkomendasikan untuk dilalui, yakni antara Cilacap dan Kebumen.

“Antara Cilacap dan Kebumen, kami tidak memiliki atau merekomendasikan untuk melewatinya dalam perjalanan pulang. Jadi lebih baik lewat jalur yang sudah ada (Jawa Selatan Lintas) lalu kembali ke Pansela,” kata Cucu Mulyana, Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

Baca juga: Kenapa Mobil Dilarang Nyalakan Lampu Peringatan Bahaya Saat Melewati Underpass?

rute panelJalur PUPR Pansela

Daerah yang dimaksud adalah ruas Ayah Jladri sepanjang 15 km. Dari pengalaman redaksi saat menyebrang, bisa dikatakan jalurnya padat karena penuh dengan tanjakan dan turunan yang curam, kondisi ini semakin memprihatinkan karena permukaan jalan yang minim, sehingga harus menjadi tiang pancang saat menabrak kendaraan lain. .

Masalah lain menyangkut fasilitas jalan seperti marka, rambu-rambu dan terutama masalah penerangan jalan umum yang masih sangat kurang. Untuk itu, Cucu pun menyarankan jika ingin melintasi Pansela sebaiknya dilakukan pada siang hari.

Yang tidak kalah pentingnya dari segi redaksi adalah ketersediaan SPBU yang bisa dikatakan kurang jumlahnya.

proyeksi

Untuk memudahkan transit, Kementerian PUPR berencana menyiapkan rest area di beberapa lokasi, yakni dua di Banten, enam di Jawa Barat, sembilan di Jawa Tengah-Yogyakarta, dan enam lagi di Jawa Timur, termasuk penambahan SPBU.

Tak hanya itu, Cahyadi juga menyatakan telah menyiapkan anggaran untuk perbaikan beberapa ruas jalan serta pelebaran beberapa jembatan. Diharapkan Pansela akan terkoneksi dengan baik dengan Banyuwangi dalam 3 sampai 4 tahun ke depan.

Baca Juga: Ini Daerah Rentan di Pansela, Tidak Disarankan Melewatinya

Pengecekan jalur PanselaPeninjauan rute KEMENHUB Pansela

“Jadi panjang pantai selatan Jawa kurang lebih 1.543 km, dengan beberapa kilometer masih dalam pembangunan, khususnya di Jawa Timur. Mungkin dalam tiga sampai empat tahun sudah bisa tersambung dari Banten ke Banyuwangi di lima provinsi,” kata Cahyadi.

Sementara itu, Cucu mengatakan pihaknya akan menggunakan hasil survei awal itu untuk menghitung berapa kebutuhan terkait penambahan jalan yang perlu dipenuhi nantinya. Namun, kemungkinan besar tidak semuanya dipasang tahun ini, melainkan bertahap.

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button