Peneliti UPER belajar dari gempa Cianjur dan memetakan potensi bencana di Cisolok - WisataHits
Jawa Barat

Peneliti UPER belajar dari gempa Cianjur dan memetakan potensi bencana di Cisolok

Dengan metode tersebut diperoleh nilai indeks kerentanan tanah di Desa Cisolok dan sekitarnya. Menurut Muhammad Fajar Rahmani, salah satu mahasiswa yang mengikuti kuliah lapangan tersebut, indeks kerentanan tanah bervariasi di sekitar desa Cisolok.

“Ada beberapa titik yang indeks kerentanannya tinggi. Hasil interpretasi kami, saat terjadi gempa bumi, titik-titik tersebut diperkirakan memiliki tingkat kerusakan yang cukup parah,” ujarnya.

Salah satu parameter yang digunakan untuk menilai Indeks Kerentanan Tanah adalah jenis batuan yang tersusun di daerah tersebut. Lebih lanjut Fajar, jenis batuan yang ditemukan di kawasan Cisolok bervariasi mulai dari batuan padat hingga batuan lunak. Ini pertanda Cisolok berada di daerah yang berpotensi bencana.

“Semakin tua batuannya, semakin padat dan kokoh strukturnya. Ini berarti area batuan padat akan relatif aman untuk pemukiman. Namun pada batuan yang lebih muda, yang strukturnya lunak, akan lebih mudah patah akibat benturan,” kata Fajar.

Hasil penelitian yang diperoleh dari kuliah lapangan kemudian dibagikan kepada guru, siswa dan orang tua siswa di SMAN 1 Cisolok. Dalam acara bakti sosial ini, perwakilan dosen dan mahasiswa mata kuliah teknik geofisika berbagi informasi bahwa setiap daerah di Cisolok dan sekitarnya memiliki kerentanan yang berbeda. Potensi bahaya yang berhasil dipetakan adalah longsoran.

“Mitigasi yang bisa dilakukan masyarakat sekitar adalah mengetahui titik rawan dan titik stabil. Sehingga jika terjadi bencana, masyarakat mengetahui daerah mana yang aman untuk dievakuasi. Selain itu, kami juga membagikan bantuan darurat gempa seperti P3K, radio, tabung air minum, senter, dan alat bertahan hidup lainnya,” kata Soni.

Bantuan untuk korban gempa di Cianjur terus mengalir. Di Dharmasraya, Sumatera Barat, ibu-ibu memasak rendang sebanyak 1,4 ton untuk dikirim ke korban gempa Cianjur. Sedangkan siswa SMA di Brebes mengirimkan ribuan telur asin.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button