Pendaki Solo Meninggal Kelelahan di Pos 3 Gunung Lawu – Solopos.com
SOLOPOS.COM – Pintu gerbang pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu, Desa Cemoro Sewu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jawa Timur) ditutup sementara akibat cuaca buruk pada Selasa (27/1/2016). (Facebook – Khoirudin Syech Tinggi)
Solopos.com, KARANGANYAR — Pendaki asal Kabupaten Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, Dedi Satrio, 41, meninggal dunia pada Minggu (18/9/2022) saat mendaki Gunung Lawu.
Menurut informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, korban meninggal dunia di Pos 3 Gunung Lawu. Korban dikabarkan meninggal karena serangan jantung saat mendaki.
Promo Dukung BUMN Binaan UMKM Go Online, Tokopedia Registrasi 2.000 NIB
Korban mendaki Gunung Lawu melalui jalur pendakian Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (18/9/2022). Korban naik bersama rombongan.
Sesampainya di Pos 3, korban dikabarkan sudah kelelahan. Kemudian korban sempat istirahat di Pos 3.
Korban pingsan. Namun saat dilakukan penertiban sekitar pukul 13.05 WIB, korban sudah meninggal dunia.
Baca Juga: Parwatarajadewa Dipercaya Sing Mbaureksa Gunung Lawu
“Korban sempat mengeluh lelah dan kedinginan. Maka disarankan untuk berhenti dan tidak melanjutkan perjalanan. Selain itu, sekitar pukul 09.20 WIB, kondisi korban semakin memburuk. Kemudian temannya melaporkan kejadian itu ke satpam,” kata Budi Santosa alias Budi Babi saat dihubungi, Minggu.
Selain itu, beberapa relawan yang berada di Posko Cemara Sewu, termasuk relawan dari Anak Gunung Lawu (AGL) dan lainnya, turun ke Pos 3 untuk membantu melakukan evakuasi.
Korban dievakuasi melalui jalur pendakian Cemoro Sewu, Magetan. “Anggota AGL ikut serta dalam proses evakuasi,” katanya.
Baca Juga: Pendaki Sering Hipotermia, Suhu di Gunung Lawu Bisa Bikin Beku
Source: www.solopos.com
