Pemkot Yogyakarta menargetkan hanya membuang sampah organik ke TPST Piyungan tahun depan
Yogyakarta: Penutupan Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Kabupaten Bantul, setiap akhir pekan menyisakan ancaman pembuangan sampah berkala. Pemkot Yogyakarta menargetkan hanya mengirimkan sampah organik ke TPST Piyungan.
Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan warga sudah mulai memilah sampah di tingkat rumah tangga. Sampah yang masih bisa digunakan dan didaur ulang disisihkan agar tidak menimbulkan masalah.
“[Pemilahan sampah]itu wajib bagi masyarakat,” kata Aman, Senin, 31 Oktober 2022 di Yogyakarta.
Apa pendapat Anda tentang artikel ini?
- Senang
- Untuk menginspirasi
- Mencampuradukkan
- sedih
Aman mengatakan, pemilahan sampah akan dilakukan secara bertahap untuk mengurangi volume sampah yang dikirim ke TPST Piyungan. Pihaknya menargetkan Kota Yogyakarta hanya mengirimkan sampah organik tahun depan.
Sejauh ini, jumlah sampah dari Kota Yogyakarta yang dikirim ke TPST Piyungan sebanyak 260 ton per hari. Ia memperkirakan 47 persen dari seluruh sampah yang dikirim tergolong non-organik.
“Sehingga 47 persen sampah yang bisa diurai dari sumbernya bisa bernilai ekonomis,” ujarnya.
Ia menyayangkan sampah non-organik yang belum bisa dimaksimalkan. Di sisi lain, sampah dapat menimbulkan masalah di tempat lain.
Karena itu, ia mengajak masyarakat sebagai penghasil sampah untuk meningkatkan kesadaran mengolahnya. Pengolahan sampah dimulai dari rumah, pasar dan tempat wisata.
“Dengan begitu, sampah yang akan dibuang bisa berkurang dan permasalahan di lapangan bisa diminimalisir,” ujarnya.
(WHS)
Source: news.google.com
